32. Rencana Keji Koksu Terhadap Pangeran

2.5K 47 0
                                    

Setelah berkata begitu, Lengky Lumi menoleh kepada Gochin Talu dan Liong Tie Siang tanyanya, "Bukankah kalian pun mengetahui hal itu juga?"

Gochin Talu, Liong Tie Siang telah mengangguk serentak. Demikian juga halnya dengan beberapa orang pahlawan lainnya yang telah menjadi pengikutnya Tiat To Hoat-ong, dengan serentak telah membenarkan keterangan Lengky Lumi.

Bukan main gusarnya pangeran Ghalik, mukanya sampai merah padam dan tubuhnya menggigil keras di mana dirasakan dadanya hendak meledak.

Demikian juga Sasana, karena gadis ini diliputi kemarahan yang sangat. "Ngaco balau!" teriak gadis itu. "Aku sendiri yang telah mendengarnya kalian telah mengatur rencana busuk yang hendak mencelakai ayahku!"

"Kuncu bisa berkata begitu, karena pangeran Ghalik adalah ayahmu! Adakah seorang puteri yang hendak memberatkan dosa dan kesalahan ayahnya? Kuncu berusaha untuk meringankan dosa ayahmu maka telah melemparkan semua kesalahan ke punggung kami! Hmm, dengan memutar balik urusan bahwa kami yang ingin memberontak. Kuncu bermaksud melindungi ayahmu dengan niatnya yang buruk terhadap Kaisar?" Dan setelah berkata begitu, Tiat To Hoat-ong tertawa bergelak-gelak.

Pangeran Ghalik sudah tidak menahan kemarahan hatinya, dengan suara bengis dia membentak: "Tangkap penghianat itu!"

Hek Pek Siang-sat merupakan dua orang jago Persia yang memang telah lama bekerja di bawah kekuasaan pangeran Ghalik, dengan demikian, mereka telah banyak melakukan pekerjaan untuk kebaikan pangeran. Tentu saja merekapun bersetia pada pangeran tersebut. Sekarang mendengar perintah pangeran dengan sendirinya mereka telah meloncat dengan serentak kepada Tiat To Hoat-ong, yang ingin dibekuknya.

Waktu itu Tiat To Hoat-ong tengah dalam keadaan lemah sekali, kerena mukanya selain masih pucat, juga memang seluruh kekuatan hawa murninya belum lagi pulih semuanya. Karena itu jika Hek Pek Siang-sat menyerang di waktu itu, tentu Tiat To Hoat-ong tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan dirinya.

Tapi Lengky Lumi, Gochin Talu maupun Liong Tie Siang tidak berdiam diri. Dengan gesit sekali ke tiga orang itu telah berdiri di sekelilingnya Tiat To Hoat-ong.

Waktu Hek Pek Siang-sat ingin melompat menyerang Tiat-to Hoat-ong, Lengky Lumi telah menggerakkan tangan kanannya, di mana dia menangkis gempuran yang dilakukan oleh Hek Siang-sat, si Hitam itu.

Benturan terjadi dengan kuat, terdengar suara yang keras sekali. Tubuh Lengky Lumi terhuyung dua langkah demikian juga dengan Hek Siang-sat telah melangkah mundur setindak lebih.

Memang selama ini, Lengky Lumi berada di bawah perintah Hek Pek Siang-sat, dan ini tidak memuaskan hati Lengky Lumi. Sejak lama karena dia menghendaki, dia hanya berada di bawah perintah langsung pangeran Ghalik.

Sekarang dia memiliki kesempatan untuk jadi pengikut Tiat To Hoat-ong yang menjanjikan padanya. Jika berhasil meruntuhkan pangeran Ghalik sehingga kelak keamanan negara dan seluruh kekuasaan atas angkatan perang Mongolia berada di tangan Koksu ini, Lengky Lumi akan diangkat sebagai panglima perang untuk angkatan darat sedangkan Gochin Talu jadi panglima angkatan lautnya dan Liong Tie Siang akan diangkat sebagai panglima keamanan kotaraja.

Dengan janji-janji muluk seperti itulah ketiga orang tersebut yang semula adalah pahlawannya pangeran Ghalik, akhirnya telah menjadi pengikutnya Tiat-to Hoat-ong. Lengky Lumi bertiga Gochin Talu maupun Liong Tie Siang masing-masing memang memiliki banyak sekali anak buah. Maka dengan berpalingnya mereka menjadi pengikutnya Tiat To Hoat-ong dengan sendirinya merekapun telah mengajak semua anak buah mereka untuk berpihak pada Tiat To Hoat-ong.

Sedangkan Hek Siang-sat mendongkol bukan main tidak berhasil serangannya yang dirintangi Lengky Lumi. Beruntun dia menyerang beberapa kali, namun Lengky Lumi telah menghadapinya dengan gagah sekali, mati-matian berusaha melindungi Tiat To Hoat-ong. Demikian juga halnya dengan Gochin Talu dan Liong Tie Siang yang menghadapi Pek Siang-sat si Putih, di mana mereka telah bertempur dengan seru.

Beruang SaljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang