10

9.4K 307 6
                                    


------------------------------------------------------

Maxel's POV

Sesuai janjiku, aku harus kembali ke Cambridge untuk melaksanakan magang kerja. Aku harus banyak-banyak mencari pengalaman dalam dunia bisnis. Karena sekali saja kita lengah, bisa meratakan apa saja yang telah kita dirikan.

Cambridge, Amerika Serikat.

Tidak usah aku ceritakan bagaimana keberangkatan ku, yang pasti saat ini aku sudah berada dalam apartemen yang beberapa minggu yang lalu aku tinggalkan. Suasananya masih sama, cuman ada beberapa debu yang menempel.

Aku disini seorang diri, karena para sahabatku sudah memiliki kesibukan masing-masing. Jadi, aku harus bisa mandiri dan lebih terbuka dengan orang-orang luar.

Merasa bosan, karena kegiatan magangku masih dua hari lagi. Yang ku lakukan saat ini adalah berbaring di atas sofa dan menyalakan televisi. Aku tidak menonton, aku hanya menyalakan untuk rame-ramean saja. Untuk mengisi kekosongan ini, aku membuka sosmed yang ada di ponselku.

Saat ku buka timeline di akun LINE ku, ada hal yang menarik perhatianku.

Grielda Pamilia
2 menit lalu • Tokyo, Jepang

Harus ya proyeknya ke Cambridge? Kenapa gak di Tokyo aja sih? -,-

76 suka

Tanpa sadar, kedua sudut bibirku terangkat. Dia akan ke Cambridge, dan mungkin dengan mudah aku bisa menemukannya. Tapi sebelumnya aku harus cari tau proyek yang ada di putaran kota ini.

Aku bergegas mengambil jaket dan menyambar kunci mobilku yang tergeletak di nakas. Hitung-hitung untuk melenyapkan rasa bosan ini. Saat sampai di lobby, aku melihat Kenko yang berada di resepsionis. Sedang apa dia? Tanpa basa-basi aku langsung menghampirinya.

"Ken, kok lo ada disini? Bukannya Lo ke Indonesia?" Tanya ku.

"Eh, lo, Max. Iya nih, sebenernya gue udah di Indonesia, tapi berhubung adek gue ada proyek di dekat apartemen ini, maka dari itu gue disuruh ngurusin tempat tinggal dia. Btw, lo juga disini? Ngapain?" Jawab Kenko.

"Oh, adek lo kuliah? Iya, gue disini. Ada sedikit masalah keluarga."

"Iya, di Universitas of Tokyo. Oh, gitu."

"Arsitektur? Nama adek lo siapa?"

"Emang kenapa?"

"Udah jawab aja."

"Ichurashi Keiko. Lo gak bakal kenal."

"Bener, gue gak kenal. Hahaha. Yaudah gue duluan ya." Jawabku sambil terkekeh. Pupus harapanku.

"Oke, hati-hati."

Aku langsung mencari proyek itu di sekitar apartemen. Entahlah, aku memiliki insting bahwa Grielda adalah teman Keiko.

Keluar dari basement, aku langsung menancap gas untuk mencari proyek itu. Cukup memakan waktu sekitar 30 menitan, untuk menemukan tempat itu. Ternyata proyeknya di dekat kantor tempat aku magang. Oh my God, dunia terasa sempit.

The Coldest Romance [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang