Mimi Peri Rafunzele [TAMAT]

02 : Namanya sehun

Sehun's PoV

"Aku harus cepat berangkat ke hutan, atau aku akan terlambat. Pasti para pemburu lainnya sudah berburu rusa" gumamku seraya mengangkat busur daimend ku.

Aku berlari menuju hutan tiba tiba...

Bruk...

Aku tersandung akar pohon "Dasar akar pohon jahannam!!" hardik ku.

Aku bangun perlahan lalu terdengar suara teriakan manjhaa di susul desahan manjhaa.

Aku berkeliling hutan mencari suara itu namun tak bisa aku dapatkan.

"Di mana suara itu berasal? Aku lelah mencarinya. Aku Sebaiknya ke sungai saja untuk membasuh wajah ku"

Aku berjalan ke sungai dan melihat seseorang, gadis cantik berkulit exotik, apakah dia bidadari exotik?

Ia terus berteriak, oh jadi ini asal suara itu, pantas saja aku keliling hutan tak menemukan nya, ternyata ada di sungai.

Aku berlari menghampiri nya, tetapi langkahku terhenti karena melihat kenampakan, seekor macan berwarna orange. Sungguh menginspirasikan.

Aku menarik busur ku dan memanah tepat di wajah sang macan. Membuatnya berbalik ke arahku.

"Sial!"

Ia berlari ke arahku hingga tepat di depanku, ia melompat dan menerkamku, tapi aku sudah lebih dulu melesatkan anak panahku tepat di jantungnya sebelum aku menjadi sarapannya.

Ia mati dain menindih ku hingga kepalaku terbentur di batu sungai.

Penglihatan ku mulai buram lalu samar samar kulihat bidadari berselendang merah muda mendekatiku lalu semuanya gelap...

***

Author's PoV

Mimi langsung berlari lari kecil manjhhaa menghampiri pria itu. Wajah nya tamvan, putih dengan mata sipit.

"Dia kehabisan banyak darah, aku akan menolong nya" mimi memegang tangan pria itu dengan penuh kemanjhaan membuat tangannya memerah karena malu.

Beberapa saat ia pun sadar, pria itu tersenyum ketika melihat mimi memegangi tangannya.

Mimi menjadi malu dan langsung melepaskan pegangannya.

"Cantik" Satu kata yang terlontar dari mulut pria itu membuat pipi chubby mimi memerah tidak karuan.

Mereka terus bertatapan hingga mimi memecah hening "Siapa namamu?"

"Na... Nama kk.. Ku s..  Se.. Sehun" Balas sehun terbata bata.

Mimi memegangi pipi mulus sehun "Sehun terimakasih telah menolong ku tadi"

Mimi lalu berbalik dan mengayunkan selendangnya, seketika muncul pelangi yang menjulang tinggi ke angkasa.

Ketika mimi akan naik, sehun menghentikan mimi "Siapakah gerangan namamu? "

"Aku... Isabella arumi rafunzel, panggil saja mimi! " ucapnya dari kejauhan di angkasa lepas.

Sehun hanya memandanginya kagum.