Part 11

3.8K 246 0
                                    

"Kita harus membawa Sky kerumah sakit" ucap Louis.

"Apa kau gila!!" jawab Sky, Noah, dan Paul bersamaan.

"Kenapa? bukankah rumah sakit aman?" tanya Louis bingung.

"Aku sudah memanggil dokter untuk kerumah" jelas Paul mencoba tenang.

"Aku sangat lelah" Sky tampak pucat sekarang. Mungkin karna darah yang keluar di lengannya cukup banyak.

"Kau tidurlah Sky, saat sudah sampai aku akan membangunkanmu" Louis meletakan kepala Sky di pundaknya.

Sky pun langsung tidur dipundak Louis.

Ia benar-benar merasa lelah sekarang, dari tadi malam ia belum istirahat karna bagian berjaga.

***

Sekarang mereka sudah sampai dirumah One Direction.

Louis sudah beberapa kali mencoba membangunkan Sky tapi tak ada respon.

Louis mengira kalau Sky pingsan, sehingga langsung menggendongnya kedalam.

"Apa yang terjadi? Kenapa Sky?" Harry langsung panik saat melihat Louis menggendong Sky.

"Ada apa dengan lengannya?" Niall pun tak kalah panik melihat lengannya dipenuhi darah.

"Cepat bawa gadis ini ke kamarnya" ucap seorang dokter wanita yang sudah berada disana bersama 2 orang suster yang membantu.

Louis langsung membawa Sky kekamarnya, lebih tepatnya bekas kamar Zayn. Dan semuanya mengikuti Louis.

"Kalian tunggu diluar" ucap salah seorang suster dan kemudian menutup pintu kamarnya.

"Sekarang katakan apa yang terjadi?" bentak Harry kepada Louis sambil mengguncangkan bahunya.

"Dia tertembak saat menyelamatkan kita tadi" jelas Louis dan langsung merebahkan badannya di sofa yang berada didepan kamar Sky.

"Apa dia akan baik baik saja?" Niall duduk disebelah Louis.

Louis menghela nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar. "Aku harap begitu Niall" Ia sangat khawatir dengan keadaan Sky sekarang.

Sampai sekarang pun Shawn belum juga muncul.

Kata Noah dia sudah menghubunginya, dan sekarang sedang dalam perjalanan.

Tiba-tiba seorang suster keluar dari kamar itu. Mereka semua pun langsung bangkit dari duduknya.

"Pasien kehabisan cukup banyak darah. Apa ada yang bergolongan darah B?" tanya suster itu.

"Golongan darahku B" Harry menawarkan diri.

"Baiklah silahkan masuk"

Harry pun melangkah masuk ke kamar itu.

Lengan Sky hanya mengalami robek. Ia membutuhkan  jahitan untuk menutup lukanya.

Setelah 15 menit akhirnya Shawn datang dengan keadaan baik tanpa luka berarti kecuali lebam di pelipis kirinya.

"Dimana Sky? Bagaimana keadaannya" teriakan Shawn begitu menggema saat ia memasuki rumah.
"Sky!" teriaknya lagi.

"Diatas Shawn" Noah ikut teriak dari lantai 2.

"Tidak bisakah kau mengecilkan suaramu itu" Liam angkat bicara.

Shawn langsung berlari kelantai 2. Ia langsung menghampiri rekannya itu.

"Dimana Sky? Bagaimana keadaannya? Apa dia mengalami luka parah? Kenapa dia bisa seperti ini?" tanyanya Shawn secara maraton.

"Dia sedang dioprasi didalam" jawab Liam menunjuka kamar Sky.

Mysterious GunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang