Part 29

2.6K 178 3
                                    

"Apa kau selalu membawa pistolmu itu?" tanya Liam melihat kearah bokongku -ups ini bukan mesum tapi kan emang pistonya diselipin dibelakang celana-

"Apa kelihatan?" tanyaku dan mencoba menutupinya lagi.

Tiba-tiba Liam melepas jaketnya kemudian menggunakannya kepadaku.

"Gunakan ini dan senjatamu tak akan terlihat" ucapnya.

Dia memang the best Daddy. Andai saja dia memiliki umur yang lebih tua pasti aku memintanya untuk mengadopsiku.

"Dan letakan pisau itu dengan benar atau pahamu akan tersayat" ledekku.

"Aku bukan seperti Niall yang bisa dengan bodoh kau bohongi Flo"

Aku pun terkekeh mendengar jawaban Liam.

Akhirnya kita berdua pun turun dari mobil. Kutekan tombol lock pada kunci mobil Liam.
Aku harap semuanya akan baik-baik saja. Tidak ada kejadian seperti tadi. Aku lelah harus berurusan dengan orang-orang itu lagi.

Drttt...drttt... drttt...drttt...

Ponselku tiba-tiba berbunyi. Kulihat layar ponselku. Ternyata Noah yang menelponku. Langsung kuusap layar ponselku dan kuletakan ponselku ke arah telingaku.

"Iya Noah? Ada apa?" tanyaku.

"Kau dimana sekarang? Apa kau gila keluar saat keadaan sedang seperti ini?!" teriaknya.

Aku pun langsung menjauhkan ponselnya dari telingaku beberapa centi karna teriakan Noah yang memekikan telingaku.

Kulihat Liam menatapku bingung dan mengangkat sebelah alisnya.

"Aku sedang pergi ke minimarket untuk membeli beberapa snack untuk Niall"

Kudengar Noah menghembuskan nafasnya kasar.

"Baiklah, aktifkan GPS mu. Dan terus aktifkan panggilan ini. Kau membawa earphone yang kuberikan kemarin?"

"Baiklah"

Aku pun langsung mengaktifkan GPSku dan mengeluarkan earphone didalam saku celanaku dan langsung menggunakannya. Kemudian kuletakan ponselku didalam saku jaketku.

"Ada apa Flo" tanya Liam yang sedari tadi bingung melihatku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ada apa Flo" tanya Liam yang sedari tadi bingung melihatku.

"Noah yang sangat cerewet membuatku repot" jawabku santai.

"Hey!! Aku mendengarnya!" bentak Noah yang dapat kudengar jelas ditelingaku.

"Apa ada yang salah?" tanya Liam lagi. Dan kulihat dia sedikit panik.

"Cepatlah kau berbelanja dan segeralah pulang" Noah sangat menggangguku. Ingin sekali kulepas earphoneku ini.

"Cepatlah kau berbelanja dan segeralah pulang" ucapku kepada Liam menirukan cara berbicara Noah.

Mysterious GunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang