Part 23

2.9K 183 4
                                    

*Sky POV*

Louis mengajakku keluar dari kamar, tapi langkahku terhenti saat dengan tiba-tiba tangan Harry meraih tanganku dan menggenggamnya dengan erat.

"Don't leave me Sky" gumamnya. Nampaknya dia mengigau lagi.

Saat aku melihat matanya, benar dia mengigau. Matanya masih tertutup dengan damainya.

Entah perasaan apa ini, tapi aku merasa senang. Walaupun sedang mabuk berat pun dia masih mengingatku. Walaupun mungkin dia sangat membenciku sekarang.

Aku berhenti melihat wajah Harry dan mengalihkannya kearah Louis. Dia masih mematung sepertiku, dia masih berdiri di sampingku dan memandangi tangan Harry yang menggenggam tanganku.

"Aku harus menemaninya sebentar lagi. Kau beristirahatlah" ucapku dan tak lupa kusertakan senyumanku.

Louis pun mengangguk dan pergi meninggalkanku dikamar Harry.

Kemudian kuposisikan diriku duduk di tepi tempat tidur Harry memandangi wajahnya yang tertidur. Walaupun aku tak dapat melihat mata hijaunya tapi melihatnya tertidur pulas ini membuat perasaan damai.

Kuberanikan diri mengelus kepalanya dengan tangan kananku, karna tangan kiriku masih digenggamnya dengan kuat. "maafkan aku karna membohongi kalian. Aku berjanji akan mengungkapkan kepada kalian suatu saat nanti"

Kemudian kucoba melepas genggaman tangannya, tapi dia terus menggenggamnya dengan kuat.

Bagaimana ini? Masa aku harus tidur disini? Kalau Shawn tahu dia akan menjadi sangat marah kepadaku.

Dengan perlahan akhirnya aku melepaskan tangan Harry, dan berhasil. Dia melepaskannya tanpa mengigau.

Akhirnya aku kembali ke kamarku. Aku langsung merebahkannya dikasur.

Ini adalah hari yang sangat panjang. Kepalaku mulai berdenyut saat memikirkan peristiwa hari ini. Dan aku pun langsung memutuskan untuk tidur.

***

Knock.. Knock..

Terdengar suara pintuku diketuk. Siapa yang membangunkanku sepagi ini? Aku sangat lelah dan berniat untuk bangun agak siang.

"Tak bisakah kau tak mengganggu tidurku? Aku sangat lelah!" teriakku yang masih melingkuk di atas kasur.

"Sky.. Ini aku Niall.. Aku rasa kau harus melihat keadaan Harry, dia demam"

What! Apa yang baru Niall katakan? Harry demam. Ini pasti salah satu efek karna dia mabuk berat semalam.

Tanpa aba-aba aku langsung bangkit dari tempat tidurku dan membuka pintu kamar. Dan itu membuat kepalaku berputar sesaat.

Didepan pintu berdiri pria yang sangat imut dengan rambut blonde yang berantakan. Nampaknya ia juga baru bangun tidur.

"Bagaimana keadaan Harry?" tanyaku to the point kepada Niall.

"Suhu badannya sangat panas, dan sekarang Liam sedang mengkompresnya" jelas Niall.

Aku langsung menuju kamar Harry dan mendapati Liam yang duduk disamping Harry.

"Liam" ucapku yang membuat Liam menengok kearahku.

"Suhu badannya 38.3°C"

What! Bagaimana bisa suhu badannya setinggi itu. Aku langsung menyentuh lehernya. Dan benar dia sangat panas.

"Apa kau sudah menghubungi dokter?" tanyaku.

"Aku sudah menghubunginya. Sebentar lagi dia akan sampai" jelas Liam. Aku cukup lega mendengarnya. "Sky.. Apa yang terjadi dengan Harry tadi malam? Dia sangat bau alkohol"

Mysterious GunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang