*Zayn POV*
BRAKKKK!!!
Kulemparkan ponselku ketembok flatku setelah melihat berita online dipagi ini.
Entah kenapa aku yakin kalau wanita yang bersama Louis itu Flora alias Sky, bodyguard mereka. Aku hafal warna rambut dan bentuk tubuhnya. Walaupun baru sekali aku melihatnya setelah sekian lama. Tapi aku begitu yakin kalau perasaanku mengatakan dia adalah Sky.
Jadi lelaki yang membuatmu jatuh cinta adalah Louis, Flo. Itu sebabnya kau tak menjawab pertanyaanku waktu itu. Ternyata dugaanku benar.
Bagaimana bisa beberapa waktu lalu aku berhasil membuat hati Louis hancur dengan cara memutuskan Eleanor. Dan sekarang Louis yang sukses membuat hatiku hancur. Padahal kemarin aku baru saja memutuskan Perrie lewat SMS. Bukankan itu sangat kekanakan? Aku bingung mengatakan padanya. Sekarang dia sedang dalam tour. Aku tak mungkin bertemu dengannya langsung. Tapi aku memang harus memutuskan hubunganku. Aku tak ingin melanjutkan hubungan kalau diantara kami sudah tidak saling nyaman. Mungkin aku egois. Tapi aku lakukan ini untuk kebaikan kita berdua.
Dan aku sekarang berniat untuk mengejar cinta pertamaku yang tidak terbalas dulu. Tapi ternyata keyataan tak berjalan sesuai keinginanku.
Hatiku sangat hancur mengetahui fakta itu. Aku tidak rela kalau Flora mencintai sahabatku itu.
Arghhh!!!!
Aku menjambak rambutku frustasi.
(Bayangin mukanya Zayn waktu marah itu kaya di gambar)
***
*Sky POV*
"Aku tak menyangka kabar burung itu akan secepat ini tersebar. Untung aku memakai masker. Mereka selalu membesar-besarkan masalah. Sangat berlebihan" ocehku kepada Shawn dan Noah di kamar mereka sambil bolak-balik dipinggir tempat tidur mereka.
"Tenanglah Sky, mereka tak akan tau identitasmu. Tak usah panik seperti itu" jawab Noah dengan santainya sambil tetap mengutak-atik laptopnya. Setiap saat dia memang terlihat sibuk. Terkadang aku tidak mengerti dengan tugasnya itu.
"Bagaimana aku tidak panik Noah, kau tau betapa menakutkannya paparazi di London?"
"Kenapa kau jadi seperti anak SD yang takut ketahuan mencontek Sky. Bukankah kau memang agent yang pandai menyamar?" ledek Shawn. Dia menjadi sangat menyebalkan sekarang. Dia tidak berada dipihakku, ia bukan saudara kembarku sekarang.
"Hey aku hanya tak ingin mereka mengganggu kehidupanku. Hanya itu saja!" aku melipatkan tangan di atas perut dan menatap tajam Shawn yang sedang asik dengan ponselnya.
"Asal kau jangan pernah menggunakan yang kau gunakan tadi malam aku yakin kau aman Sky... Singkirkan pakaianmu, beanie, jam tangan, dan sepatumu itu. Mereka sangat teliti sampai hal terkecil sekalipun. Kalau kau menggunakannya lagi maka kau akan mati" jelas Noah. Oh saran dia sangat menolongku.
"Itu bagus. Terima kasih Noah kau benar-benar menolongku!!" jawabku sambil memberikan penekanan dikata benar-benar menolongku, itu ditunjukan untuk menyindir Shawn.
"Aku rasa kau sudah pintar Sky, sehingga aku tak perlu mengeluarkan pendapatku kan" Shawn makin hari makin menyebalkan. Aku rasa sifat Louis yang dulu sudah pindah kepadanya.
Aku pun memanyunkan bibirku sebal dengan sifat Shawn.
"Hey apa Shawn sedang datang bulan?" ucapan Noah sukses membuatku membulatkan mataku. Bagaimana dia berfikiran sampai situ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Gun
FanfictionGadis yang sudah selama 3 tahun menjadi agent FBI harus pergi ke London untuk melindungi grup vokal One Direction yang sedang dalam ancaman teroris. Kejadian menegangkan selalu selalu terjadi selama mereka berada di London. Mereka harus terus melind...