"Apa kau juga berfikiran seperti itu?"
Apa maksud Liam? Apa dia mengetahui sesuatu tentang masalah ini?
"HAH!!! Apa maksudmu?"
"Aku beberapa kali memergoki mereka sedang berbicara berbisik. Seperti tidak ingin diketahui orang"
"Apa kau pernah masuk ke kamar Noah dan Shawn? Disana begitu banyak peralatan yang aku tak mengerti"
"Aku juga pernah melihat Shawn membawa pistol dibalik celananya. Apa bodyguard memang diberikan pistol Harrz?" kali ini Liam bertanya.
"Hey Dad kau yang paling mengerti segalanya, kenapa sekarang kau bertanya padaku?" kesalku.
"Aku sama seperti kalian yang tidak mengetahui apapun Harrz"
"Kalau begitu percuma aku bertanya padamu Liam"
Aku pun memutuskan untuk meninggalkan kamar Liam menuju ke kamarku.
***
*Authours POV*
"Hai Harrz, mau ku bantu?"
Pagi ini seperti biasa Harry sedang membuat sarapan untuk mereka semua.
Dan seperti biasa Sky juga membantu Harry memasak.
"Apa kau sudah baikan?" tanya Harry sedikit dikejut dengan suara Sky.
Sejak tadi malam Sky memang belum keluar kamarnya. Tentu saja dia istirahat.Tapi Harry senang melihat Sky sudah keluar kamarnya dan sekarang tersenyum kearahnya.
"Aku selalu baik-baik saja Harrz.. Ini hanya luka kecil saja" senyuman Sky mulai terpancar dari mulutnya.
"Kau memang gadis kuat Sky, melihat lukamu saja aku ngeri dan kau berkata kalau kau baik-baik saja"
"Kau masak apa?"
"Pasta... Kau suka?" tanya Harrym
"Kenapa untuk sarapan kau masak pasta?"
"Aku sedang merindukan Italia"
"Apa kekasihmu berasal dari sana?" Sky menggoda Harry.
"A.. Aku hanya merindukan Menara Pisa" jawab Harry gugup.
"Aq dengar wanita Italia itu memang sexy" ledek Sky lagi.
"Aku sudah mengatakan aku hanya merindukan menara Pisa nya saja Sky"
"Bagaimana aku percaya kepadamu kalau pipimu sekarang berubah merah seperti itu Harrz" tawa Sky pun kini pecah, tak kuat melihat ekspresi Harry yang sangat lucu saat malu.
Niall datang menghampiri mereka berdua."Apa yang kau tertawakan Sky?.. Dan Harry kenapa wajahmu memerah seperti itu? Kau begitu manis dengan wajah memerahmu itu Hazza" Niall ikut meledek Harry.
"Kau lihat Harry, Niall pun mengatakan wajahmu berubah merah" Sky masih belum bisa menghentikan tawanya itu.
"Apa yang terjadi Sky?" Niall tampak sangat penasaran sekarang.
"Siapa wanita Italia yang membuat Harry jatuh cinta Niall?" Tanya Sky.
"Apa sekarang wanita Italia? Terakhir yang ku tau kau mendekati mahasiswa cantik itu Harrz"
"Kenapa kau jadi ikut-ikutan Niall. Kedatanganmu sama sekali tak menolongku" Harry mulai kesal sekarang. "Kalau begitu buatlah sarapan kalian sendiri" Harry tampaknya benar-benar kesal.
Niall melangkahkan kakinya mendekati Harry dan merangkulnya, "Hey Harrz aku hanya bercanda.. Tetaplah memasak untuku.. Perutku sudah berteriak-teriak sekarang". Sekarang Niall mendekatkan bibirnya ke telinga Harry, "Dari pada jauh-jauh ke Italia lebih baik kau dekati Sky, Harrz.. Kita bisa bersaing sehat" bisik Niall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Gun
FanfictionGadis yang sudah selama 3 tahun menjadi agent FBI harus pergi ke London untuk melindungi grup vokal One Direction yang sedang dalam ancaman teroris. Kejadian menegangkan selalu selalu terjadi selama mereka berada di London. Mereka harus terus melind...