Epilog

5.1K 258 33
                                    

1 tahun kemudian.

Louis menyiapkan penampilannya dengan mengenakan semua penyamarannya hari ini. Mengenakan hoodie hitam, kacamata hitam dan juga topi adalah atribut wajib yang ia kenakan saat berpergian keluar flatnya.

Setelah tiga minggu ia terus berada di flatnya ia mulai merasa bosan dan memilih untuk mencari udara segar dan sekedar berjalan-jalan sekitar kota London yang sudah jarang dijamahnya.

Louis memilih tinggal sendiri disebuah flat mewah yang terdapat dipusat kota London dari pada tinggal bersama keluarganya di Doncaster.

Sejak kejadian satu tahun lalu itu memang merubah sifat Louis yang sangat ceria. Sekarang ia lebih tertutup, memilih menyendiri dan lebih membatasi pergaulannya dengan orang lain.

Diingatannya masih begitu tergambar jelas tentang kejadian satu tahun lalu yang menyebabkan wanita yang dicintainya koma. Bahkan sampai saat ini ia masih belum mendapatkan kabar bagaimana keadaan Flora. Dia beberapa kali mencoba mengunjungi Los Angeles dan ia selalu pulang dengan tangan kosong. Dia tidak pernah berhasil menemukan keberadaan Flora. Janji yang Jack dan Bryan katakan dulu, semuanya bohong, semuanya hanya janji belaka tanpa pernah ditepatinya.

Ia bahkan mengunjungi kantor resmi FBI. Dan hasilnya pun sama, ia tidak berhasil menemukan keberadaan Flora, Bryan, Jack, bahkan Noah pun tidak berhasil ditemuinya. Pihak FBI benar-benar menutupi identitas mereka dengan rapat. Tidak ada kesempatan orang lain untuk mengetahuinya.

Bahkan karna keputusasaan Louis dalam mencari keberadaan Flora, sekarang sudah terlahir anak laki-laki yang sama sekali tidak pernah diduga oleh Louis. Dia benar-benar tidak bisa mengontrol dirinya yang begitu frustasi saat mengunjungi Amerika. Dia benar-benar lepas kontrol yang membuatnya dijuluki ayah saat ini. Ia benar-benar menyesal dan berjanji tidak akan melakukan hal bodoh itu lagi.

Saat ia merasa pikirannya kacau, ia akan tetap pergi ke bar dan akan selalu ditemani oleh bodyguardnya, yang bertugas mengontrol dirinya saat ia sendiri sudah tidak bisa mengontrol dirinya.

Hidupnya jauh lebih buruk sejak kepergian Flora dari hidupnya. Hidupnya berantakan.

Dan sampai saat ini pun hatinya masih berlabuh pada gadis FBI itu.

***

"Jadi apa kau menyetujuinya?" tanya seorang pria berjenggot tebal dihadapannya sambil menyerahkan sebuah bekas.

Pria yang diajak bicara sama sekali tidak merespon. Dia masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Zayn Malik?!" tanya pria berjenggot tebal itu lagi kepada pria yang masih melamun, yaitu Zayn Malik namun dengan suara yang ditinggikan.

Zayn pun tersadar dari lamunannya dan beralih menatap pria dihadapannya dengan dingin, seolah dia tidak menyukai pria dihadapannya.

Bukannya menjawab Zayn lebih memilih bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan pria itu diruangan kantornya.

Zayn Malik. Hidupnya tak jauh berbeda dengan Louis. Dia menjadi jauh lebih tertutup dan tidak beraturan.

Keadaannya mulai memburuk saat mengetahui Flora akan dipindahkan ke Amerika. Emosinya menjadi tidak terkendali yang membuat perawat kewalahan. Akhirnya orang tuanya memilih untuk merawat Zayn sendiri. Kasih sayang keluarga mungkin akan membuat Zayn menjadi lebih tenang. Dan ternyata benar. 10 bulan menetap di Bradford dan mengasingkan diri dari dunia luar membuat keadaan Zayn semakin membaik setiap harinya.

Hingga 2 bulan lalu, Zayn memilih untuk menetap kembali di London dan ingin memulai karirnya kembali. Walaupun sebenarnya sangat susah untuk beradaptasi kembali dengan orang-orang baru.

Mysterious GunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang