*Authour's POV*
"Baiklah aku akan menemanimu" Flora pun akhirnya menerima tawaran Niall.
Pikiran Flora sekarang memang sedang sangat kacau. Dan ini adalah hari yang cukup panjang untuknya. Flora berfikir mungkin tak ada salahnya kalau dia sedikit meluapkannya dengan vodka. Walapun ini pertama kalinya dia menyentuh minuman itu. Ia mengingat perkataan Louis yang mengatakan kalau hanya Vodka yang bisa mengerti masalahnya.
Beberapa menit sebelum Bryan dan Noah pergi kekamar...
Bryan berjalan menghampiri Harry, Liam, Niall, dan Louis sebelum ia memutuskan untuk pergi kekamarnya karna sedari tadi uncle Ben menelponnya.
Ia tidak mungkin menerima telepon bosnya itu ditengah suara berisik pesta itu karna Niall menyetel musik dengan begitu keras.
Setidaknya ruang kontrol adalah ruang kedap suara jadi Bryan dan Noah bisa bekerja dengan tenang sambil memperhatikan mereka melalui cctv.
"Liam.. Tolong awasi Flo, aku tak ingin dia menyentuh minuman itu" Bryan memberi petuah kepada Liam dan menunjuk kepada deretan botol beer yang berjejer rapih di meja dihalaman belakang. Sebenarnya Liam sangat tidak setuju dengan keputusan Harry yang mengeluarkan semua persedian Vodkanya. Tapi apa boleh buat, Liam kalah dengan sahabatnya. "Kalau sampai dia meminumnya bisa kupastikan salah satu peluruku bersarang dikepala kalian berempat" ancam Bryan tak tanggung-tanggung.
Dia memang sangat protektif kepada kembarannya itu. Dia sudah berjanji kepada dirinya sendiri dan keluarganya kalau dia akan selalu menjaga saudara kembarnya itu.
"Baiklah" jawab Liam santai.
Dan Bryan pun juga mengucapkan kalimat yang sama kepada Harry, Louis, dan Niall.
Sedangkah Noah yang melihat tingkah Bryan yang begitu mencemaskan Flora hanya bisa menahan tawanya.
Noah sudah sering bekerja bersama Bryan dan Flora, dan menurutnya sifak protektif Bryan dari dulu belum berubah.
Bahkan Noah terkadang heran melihat tingkat Bryan. Dia selalu melarang saudara kembarnya untuk menyentuh minuman itu, tapi Bryan sendiri sering dijemput oleh Flora di club karna mabuk berat.
"Jadi kau kembali mengancam mereka dengan pistolmu itu? Lucu sekali Bryan," ledek Noah saat berada di ruang kontrol.
Sedangkan Bryan hanya mendengus kesal karna Noah terus meledeknya.
"Kamera 6 menuju dapur rusak. Sebaiknya besok kau segera memperbaikinya Noah" ucap Bryan yang sedang menatap layar cctv.
"Kau bicara seolah aku adalah teknisi listrik dirumah ini" sekarang keadaan berbalik. Bryan yang tertawa puas dan Noah yang mendengus kesal.
***
"Okeh peraturannya adalah... Siapa yang minum paling sedikit harus mentlaktir yang menang di Nando's sepuasnya"
Kini Niall dan Flora sedang duduk dimini bar yang berada di dapur. Dan dihadapan mereka sudah tersedia 7 gelas vodka berukuran besar.
Flora menerima tantangan dari Niall untuk meminum vodka. Itu adalah permainan konyol yang biasa Niall lakukan bersama yang lainnya.
"Deal!! Siapkan uangmu untuk mentlaktirku Horan" ucap Flora meremehkan Niall.
"Okeh, 1... 2... 3..."
Niall pun langsung meneguk habis 1 gelas vodka itu.
Sedangkan Flora ditegukan pertama dia langsung menghentikan minumnya.
"Shit! Minuman apa ini? Tenggorokanku rasanya seperti terbakar" umpat Flora kepada gelas ditangannya.
"Kau menyerah Ms. Willard" Niall pun berkata seolah meremehkan Flora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Gun
FanfictionGadis yang sudah selama 3 tahun menjadi agent FBI harus pergi ke London untuk melindungi grup vokal One Direction yang sedang dalam ancaman teroris. Kejadian menegangkan selalu selalu terjadi selama mereka berada di London. Mereka harus terus melind...