Part 21

2.8K 184 1
                                    

*Louis POV*

Ada apa dengan gadis ini? Kenapa dia menangis seperti ini?

Aku langsung membalas pelukannya dan mengelus lembut pundaknya mencoba menenangkan. Tapi rasanya gagal.

Aku belum pernah melihatnya menangis seperti ini. Terakhir aku melihatnya meneteskan air mata sehabis ia menemui peneror itu. Dan itu pun hanya 2 tetes air mata. Dan sekarang dia menangis sejadinya.

Aku yakin ini bukan hanya karna Shawn membentaknya barusan. Aku yakin ada masalah lain. Aku tau Sky bukan gadis lemah yang akan tumbang karna dibentak oleh saudara kembarnya. Dan bukankah antar saudara memang sering terjadi konflik kecil seperti ini?

Aku mengenal Sky. Dia gadis yang kuat dan tidak mudah menangis karna masalah kecil seperti ini.

Walaupun awalnya aku menganggap dia sangat menyebalkan tapi sekarang aku sudah mengganggapnya seperti adikku sendiri? Dia anak yang sangat humble dan mudah bergaul. Aku perhatikan dia juga pendengar yang baik. Aku melihatnya saat Niall dengan cerewetnya menjelaskan tentang masalah yang ia hadapi tentang hatersnya, dan Sky juga memberikan solusi untuk Niall.

Dan Sky juga yang membuat Niall dan Harry melupakan kejadian penembakan yang terjadi di O2 Arena beberapa waktu lalu.

Dia yang mengembalikan senyum Niall saat itu. Dia sangat memberikan warna berbeda dikehidupanku.

Dia seperti gadis-gadis lain yang memperhatikan gaya berpakaiannya dan sangat jarang menggunakan make up hanya saja bedanya Sky sangat pandai menggunakan pistol. Selama aku bersamanya saja sudah banyak aku melihat dia menembak orang. Itu yang membuatnya berbeda dengan gadis lainnya.

"Apa kau mau bercerita kepadaku?" ucapku. Ya siapa tau dia mau bercerita kepadaku. Walaupun aku tau dia gadis yang sangat misterius. Dia tak banyak menceritakan tentang kehidupannya. Dan aku sudah lelah mencari tahu siapa dia. Aku sudah beberapa kali mencari informasi tentangnya dan hasilnya nihil.

Dia masih terus menangis tanpa memperdulikan ucapanku. Seberat apa masalahmu kali ini Sky?

Setelah 5 menit dia menangis dipelukanku akhirnya dia melepaskan pelukannya dia menatap mataku intens. Dari sorot matanya tergambar jelas bahwa dia dalam keadaan kacau sekarang. Disatu sisi sorot matanya juga menggambarkan kalau dia sangat lelah. Aku memberikan tatapan yang mengartikan 'apa kau baik-baik saja'. Dia mengalihakan tatapannya dari mataku dan dia kembali duduk disofa.

"Aku akan membuatkanmu coklat panas" ucapku menepuk pelan pundaknya. Dan dia hanya mengangguk pelan. Entah itu anggukan atau dia mengarahkan pandangannya kelantai. Tapi aku menganggapnya dia meng iya kan ucapanku.

Aku pun melangkakan kakiku kedapur untuk membuat coklat panas untuk Sky. Siapa tau dia bisa lebih tenang. Walaupun aku tau coklat panas buatanku pasti tak seenak buatannya.

Nampaknya aku harus mengganti bajuku. Bajuku sekarang sudah basah oleh air mata Sky. Aku rasa dia meluapkan semua isi hatinya dalam tangis tadi, hingga air matanya keluar begitu banyak.

Setelah membuat coklat panas aku melangkahkan diri kekamar untuk berganti kaos dan kembali untuk membawakan secangkir coklat panas untuknya.

"Sky untukmu.. Katanya coklat bisa mengatasi strees dan menenangkan pikiran" ucapku menyarahkan secangkir coklat panas untuknya.

"Thanks Louie", jawabnya menunjukan senyumnya. Aku tau itu fake smile. Dia memang gadis kuat. Disaat dia sedang kacau pun ia tetap berusaha menunjukan senyumannya. Sama sepertiku yang harus selalu tampil profesional didepan kamera.

Mysterious GunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang