Part 17

3.2K 199 2
                                    

"Lou aku mau ke toilet sebentar. Jangan kau curi rotiku Lou" acamku kepada Louis.

"Kalau ka terlalu lama bisa kupastikan kalau rotimu habis Sky"

Sky pun melangkahkan kakinya menuju toilet.

5 menit Sky berada di toilet.

Dan saat Sky berjalan keluar toilet, tepat didepan pintu toilet ia tidak sengaja menabrak seseorang.

Brukk!!

"Omg... I'm so sorry" ucap pria itu meminta maaf karna telah menyiram Sky dengan kopi yang dibawanya.

"It's okay. I'm fine" jawab Sky sambil membersihkan bajunya yang terkena minuman pria itu.

"Lihat bajumu kotor, itu salahku" pria itu tampak sangat bersalah. Dan kemudian mencari sapu tangan di balik skinny jeansnya.

"Tak ap.... Zayn?" ucap Sky sangat terkejut saat melihat kalau orang yang menabraknya adalah Zayn Malik.

Zayn adalah orang yang dari tadi memperhatikan Louis dan Sky, dan ia memang sengaja mengikuti Sky ke WC dan ini semua memang rencana Zayn. Semuanya memang sudah diatur oleh Zayn untuk bisa berbicara dengan Sky, sebagai Zayn Malik.

"Kau mengenalku? Tapi maaf aku tidak melayani fans sekarang" jawabnya sok kecakepan.

Sky terkekeh mendengar ucapan Zayn barusan. "Tenang aku tak akan meminta foto ataupun tanda tanganmu. Dan tentu saja aku mengenalmu. Setiap hari aku melihat wajahmu di poster yang berada dikamar yang aku tempati"

"Apa kau fansku? Kau memasang fotoku dikamarku?"

"Tidak, itu bukan kamarku dan Aku hanya hafal nama dan wajahmu saja. Mungkin aku juga cukup tahu beberapa hal tentangmu karna mereka sempat beberapa kali membicarakanmu" jelas Sky. Posisi mereka masih berdiri di depan kamar mandi perempuan. Dan Zayn hanya menggunakan kupluk dari jaket yang ia digunakan saja.

"Mereka siapa?" tanya Zayn pura-pura bingung. Akting yang sangat bagus Zayn.

"Niall, Liam, Harry, dan Louis" jelas Sky, dan lagi-lagi Zayn memasang wajah kaget. "Kenalkan aku Sky Bryce, bodyguard One Direction" Sky menjulurkan tangannya.

"Zayn Malik, mantan personil One Direction" jawab Zayn menerima jabatan tangan Sky sambil menunjukan senyum manisnya.
"Apa kau menempati bekas kamarku?" sambungnya.

"Yeah begitulah. Disana tidak tersedia kamar lainnya. Jadi aku terpaksa menggunakan kamarmu... Dan maafkan aku merubah beberapa dekorasi kamarmu"

"Yeah tak apa, itu kamarmu sekarang. Dan apa sekarang kau menggunakan sepatu kesayanganku dulu?" ucapnya sambil menunjuk sepatu yang digunakan Sky.

"Maafkan aku.. Kau bisa mengambilnya" jawab Sky sambil mencoba melepas sepatu yang ia gunakan.

"Tak usah. Kau bisa memiliki sepatu kesayangan Zayn Malik itu" jawab Zayn sedikit terkekeh. "Kalau kau directioners harusnya kau berteriak senang sekarang" sambung Zayn dan masih disertai kekehannya.

Sky hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Aku tak akan melakukan hal gila itu. Tapi Terima kasih"

"Apa sekarang kau pergi bersama mereka?" tanya Zayn celingukan.

"Oh yeah.. Aku pergi bersama Louis. Apa kau mau bertemu denganya?" jawab Sky manunjuk kearah Louis duduk.

"Tidak Sky. Hubungan kami nampaknya kurang baik sekarang"

"Maafkan aku Zayn"

"Apa aku bisa meminta nomor teleponmu. Aku ingin kau mengantarkan beberapa barangku. Aku tak mungkin mengambilnya sendiri kan?" modus Zayn pun mulai dilancarkan kepada gadis cinta pertamanya ini. Zayn menyerahkan ponselnya kepada Sky.

Mysterious GunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang