Kuarahkan jariku keradio yang terdapat dimobilku. Aku mencari saluran yang bagus.
Going out tonight, changes into something red
Her mother doesn’t like that kind of dress
Everything she never had
She’s showing offDriving too fast, moon is breaking through her hair
She said it was something that she won’t forget
Having no regrets is all that she really wantsWe're only getting older baby
And I’ve been thinking about you lately
Does it ever drive you crazy
Just how fast the night changes
Everything that you’ve ever dreamed of
Disappearing when you wake up
But there’s nothing to be afraid of
Even when the night changesLagu yang pas menemani perjalananku malam ini.
"Ini dia saluran yang aku cari. Aku selalu mencari saluran radio yang memutarkan lagu kami" ocehku sendiri sambil terkekeh.
"Narsis" kini giliran Sky yang meledekku. Aku sedikit senang dia sudah mulai tersenyum sekarang.
"Kau tau lagu ini? Aku sangat menyukai lagu ini" tanyaku.
"Tidak aku tidak tahu"
Gadis ini memang sangat blak-blakan. Tak bisakah dia berbohong sedikit untuk menggiburku.
"Hey bukankah kau sudah bersama kami selama sebulan lebih. Kenapa kau masih belum mengetahui lagu kami? Kau ini hidup dari diabad keberapa sehingga tidak mengetahui kami?" Gadis ini mulai membuatku sedikit kesal. Tapi percayalah ucapanku barusan hanya bercanda supaya ia bisa tertawa.
Lagi lagi dia menujukan senyumnya, dapat kulihat sekilas senyuman manisnya itu dan kembali menfokuskan pandanganku kepada jalan didepan. "Iya aku tahu lagu ini... Dan habis ini bagianmu"
Apa dia bilang? Dia mengingat partku? Aku sedikit tidak percaya. Karna yang aku lihat kalau ia sedang berjaga iya selalu fokus pada tugasnya dan tidak memperhatikan penampilan kami.
Aku pun menyanyikan bagianku. Kulirik lagi Sky dan sekarang dia sedang menatapku. Dia memandangku saat bernyanyi. Hey kau membuatku tidak fokus Sky. Aku harus bernyanyi sambil menyetir. Tatapanmu membuatku tidak fokus pada keduanya.
Chasing her tonight, doubts are running ‘round her head
He’s waiting, hides behind his cigarette
Heart is beating loud, she doesn’t want it to stopApa kau terpesona padaku Sky?
"Kau terpesona pada suaraku Sky? Tanyaku percaya diri.
" suaramu memang sangat indah.. Tapi Nialler lebih berhasil membuatku terpesona" jawabnya diselingi dengan tawanya.
Walaupun aku sedikit sebal dengan jawabannya tapi setidaknya aku berhasil membuatnya tertawa. Aku lega melihat Sky sudah kembali tertawa.
"Kemana kita sekarang?" Tanya Sky memecahkan keheningan.
"Kau ikut saja. Aku tau tempat yang bagus"
***
"Kau mengajaku shopping? Aku suka shopping tapi moodku sedang tidak baik untuk shopping" tanya dan oceh Sky. Dia sangat menggemaskan saat sedang sepertini, melipat kedua tangan didepan dadanya.
"Kau percaya diri sekali.. Aku juga tak mau menghabiskan uangku hanya untuk mengajakmu shopping"
Kutatap Sky memanyunkan mulutnya. Dia terlihat makin imut sekarang. Aku sangat ingin mengecup bibirnya saat dia memanyunkannya seperti ini. Louis apa yang kau fikirkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Gun
FanfictionGadis yang sudah selama 3 tahun menjadi agent FBI harus pergi ke London untuk melindungi grup vokal One Direction yang sedang dalam ancaman teroris. Kejadian menegangkan selalu selalu terjadi selama mereka berada di London. Mereka harus terus melind...