Part 41

3.1K 183 17
                                    

Bug

Sebuah tinjuan keras tepat mendarat di tulang pipi Bryan yang membuatnya terhuyung kesamping.

Bukannya marah atau kesal Bryan justru menerimanya dan hanya diam membisu.

"Sudah berapa kali aku bilang jagain Flora!"

"Maaf!" gumaman kecil itu keluar dari bibir Bryan yang masih belum berani menatap mata lelaki dihadapannya.

"Sudah berapa kali Flora nyelamatkan kamu! Kenapa sekarang kamu tidak becus jagain dia!"

"Maaf." dan hanya kalimat itu yang sedari tadi keluar dari mulut Bryan.

"Kalo emang nggak bisa, bilang dari awal. Aku nggak akan ngasih izin Flora keluar Amerika buat ngejalain tugasnya. Kamu sendiri kan yang bilang kamu sanggup njagain Flora? Tapi mana buktinya!"

"Maaf."

Bug

Lagi-lagi Bryan dihadiahi tinjuan keras ditempat yang sama. Pelakunya tidak lain tidak bukan adalah Jack, kakak sikembar Bryan dan Flora.

"Berhenti bilang maaf. Dan kasih tau kenapa Flora bisa nyampe kaya gini?" ucap Jack sambil mencengkram kerah baju Bryan.

Sedangkan Bryan lebih memilih diam dan mengalihkan pandangannya kearah lain, selain tatapan tajam Jack yang begitu ia takuti sejak dulu.

Noah yang tidak sengaja lewat dilorong sepi tempat kakak beradik itu bertengkar langsung berlari dan melerai keduanya.

"Jack! Apa yang kau lakukan?" ucap Noah mencoba manarik Jack menjauh dari Bryan.

"Lepaskan! Biar aku menghabisinya!" Jack terus memberontak saat Noah menahannya.

Untung saja tenaga Noah kali ini lebih kuat dari Jack, sehingga ia berhasil menarik Jack menjauh dan memojokan Jack di dinding.

"Apa dengan kau ngabisin Bryan semua masalah akan selesai? Flora sedang terbaring koma dan kalian sibuk dengan ego masing-masing? Apa kau tidak perduli dengan Flora? Bagaimana kalau Flora melihat kakaknya yang bertingkah seperti gengsters , yang tega ngabisin adiknya sendiri!" jelas Noah dengan nada yang tidak bisa dibilang tenang.

"Tapi dia tidak becus menjaga Flora!" Jack yang merasa dirinya benar masing belum terima dengan ucapan Noah. Jack masih terus memberontak dari Noah yang sudah menguncinya.

"Tidak ada yang mau kejadian ini terjadi. Kita semua sudah berusaha... Bryan sudah berusaha untuk selalu menjaga Flora... Tapi tolong diingat. Tugas utama Bryan bukan sekedar menjaga Flora."

Jack pun perlahan mulai luluh. Dia mulai melonggarkan cengkramannya dikerah baju Noah.

Noah benar. Bryan pergi keluar Amerika untuk melaksanakan tugasnya, bukan hanya untuk menjaga Flora. Bryan hanya bersikap profesional dengan menyelamatkan kliennya. Harusnya Jack menyadari itu. Jack sudah bersikap egois dan hanya memikirkan keselamatan Flora saja.

"Flora butuh kalian berdua. Flora hanya ingin kalian ada disampingnya saat dia bangun nanti. Bukannya berkelahi kaya gini."

Jack pun melangkah mendekati Bryan yang sedari tadi masih diam ditempatnya. Dan masih dalam posisi menunduk seperti sebelumnya. Bryan juga merasa bersalah. Bryan seharusnya bisa lebih menjaga Flora sehingga kejadian seperti ini tidak sampai terjadi.

"Maaf." Bryan yang menyadari Jack sudah berada disampingnya hanya bisa mengulang kalimat itu lagi.

Sebenarnya Jack sangat muak karna sedari tadi yang keluar dari mulut Bryan hanyalah kata maaf saja. Tidak ada niat untuk menjelaskan atau apapun.

Mysterious GunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang