TWO

42.8K 2.2K 12
                                        

Keinginan Max untuk batal menikah dengan Shayla Dominic nyatanya sia-sia. Di malam saat acara makan malam itu berlangsung, dari percakapan bisnis menjadi percakapan yang membahas tentang pernikahan Max dan Shayla.

Yang akan dilaksanakan satu bulan lagi dari hari ini.

"Damn it!" Max mengumpat pelan mengingat rencana pernikahannya, tetapi umpatannya itu membuat Shayla yang berada disebelahnya menoleh. Menatapnya dengan tatapan tajam. "Apa lihat-lihat?!"

Shayla mencibir, "dasar aneh."

Max tidak menanggapi Shayla, dia kembali memalingkan wajahnya ke kanan. Menatap jalanan London yang pada hari ini disinari cahaya matahari.

Shayla dan Max pada siang ini terpaksa duduk dalam satu mobil yang membawa mereka ke sebuah butik ternama di London. Tentu saja mengunjungi butik itu adalah untuk menemui teman Max yang berprofesi sebagai designer ternama di London ini.

Sepuluh menit dalam keadaan yang tenang di dalam mobil, kemudian mobil itu berhenti. Tepat di depan butik bernama Giovanni.

"Giovani?" Shayla bergumam, tetapi kemudian juga ikut turun ketika pintu mobil di buka oleh supir.

Max hampir saja mendengus kencang saat melihat wanita disampingnya ini menatap gedung butik Giovanni yang menjulang megah dan mewah dengan pandangan mata berbinar.

"Tidak pernah melihat gedung megah, nona?" Max menyindir.

"Tentu saja pernah." Shayla seolah-olah tidak menghiraukan sindiran Max. "Aku hanya senang karena kamu membawaku untuk memilih baju rancangan Giovanni."

Shayla lagi-lagi tersenyum lebar, masih memandangi gedung butik Giovanni.

"Kau ini benar-benar seperti gadis desa." Max melangkah duluan memasuki gedung meninggalkan Shayla yang masih tersenyum senang.

***

"Max! Akhirnya kamu kemari lagi!"

Binar mata Shayla makin terlihat menyilaukan ketika dengan mata kepalanya sendiri dia bertemu dengan Giovanni France, seorang designer pria yang selalu membuat baju yang di inginkan semua wanita di London ini. Mungkin, tidak hanya London, karena Giovanni adalah designer baju yang sudah go international.

Max membalas pelukan Giovanni dengan akrab, "senang bertemu denganmu lagi, Gio."

Giovanni yang akrab dipanggil Gio itu melepaskan pelukannya dari Max, "jadi kali ini, wanita mana lagi yang akan kau belikan baju dari designku?"

Mendengar lontaran ceplas-ceplos dari Gio, sontak Max melemparkan tatapan memohon pada Gio dan kemudian mengarahkan bola matanya melirik kebelakang. Tempat dimana sekarang Shayla yang tadinya tersenyum lebar menjadi berwajah biasa saja setelah mendengar lontaran Gio.

Usai sudah keinginan Max membuat Shayla sedikit tersanjung dengan cara gadis itu menganggap bahwa Shayla lah satu-satunya wanita yang ia ajak ke butik Giovanni dan mendapatkan rancangan Giovanni secara khusus.

Kenyataannya, setiap ingin membawa wanita-wanita ke acara pesta penting yang akan dihadiri Max, dia selalu membawa wanita-wanita itu ke butik Giovanni, membelikan mereka baju apa saja yang mereka inginkan. Mulai dari dress, night gown, ataupun lingerie rancangan Giovanni. Max selalu mengeluarkan uang untuk para wanita-wanita yang menemaninya dan melayani hasrat lelaki Max.

Shayla menghela napas lelah, pikirannya terbukti benar. Max Jasper adalah seorang Casanova London yang bisa memikat semua hati wanita. Dan skandal dari Max itu, membuat Shayla makin menjauh dan ingin menjauh dari Max.

Wedding And SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang