NINE

26.9K 1.4K 28
                                    

Pagi ini Angela dan Shayla pergi bersama dan memutuskan untuk sarapan di salah satu kedai kopi yang berada di London.

Dengan menggunakan kaca mata hitam dan pakaian casual yang hangat, Shayla dan Angela lebih memilih menikmati sarapan mereka di meja area outdoor. Sengaja memilih tempat itu karena Shayla ingin berlama-lama menghirup udara musim semi dan menatap daun yang berguguran di sepanjang jalan.

"Oh, semua berita online hari ini adalah tentang perikahanmu dengan Max Jasper." Ucap Angela.

Shayla memutar bola matanya dengan malas. Angela masih saja sibuk dengan ponsel-nya, membaca puluhan berita online tentang pernikahan Shayla dan Max.

"Jadi, bagaimana?" Tanya Angela.

"Bagaimana apanya?" Shayla meletakkan kembali kopi yang tadi dia minum.

Angela tersenyum menggoda. "Tadi malam."

"Great."

Angela menyipitkan matanya, menatap Shayla dengan pandangan bingung. Jawaban great yang tadi Shayla ucapkan bukan seperti kepuasan. Melainkan rasa kecewa.

Seolah memahami pandangan mata Angela, Shayla menghela napas kesal. "Oh Angela, dia benar-benar lelaki berengsek. Di saat dia berhasil membuatku menginginkannya malam itu juga, dia menarik dirinya. Seolah dia benar-benar tidak mau melakukan itu denganku."

"Mungkin, dia belum siap." Angela meletakkan ponselnya, iris mata cokelat terang miliknya menatap iris mata hazel Shayla dengan serius. "Aku tahu bila dia seorang casanova yang sering tidur dengan banyak wanita. Tapi para wanita itu pasti sudah tidak virgin, right? Dan kau? Masih terbungkus dengan rapi dan mungkin Max ingin melakukannya dengan sangat baik denganmu. Mungkin tidak di hotel milik Max, atau mungkin dia ingin mengajakmu berbulan madu?"

Shayla mendengus mendengarnya. "Omonganmu seolah-olah membela lelaki berengsek itu."

Angela terdiam. Tapi dia lebih memilih tidak menghiraukan ucapan Shayla. "Jadi ini sebabnya, kamu lebih memilih untuk breakfast bersamaku daripada breakfast dengan Max?"

Shayla mencibir, "lagipula untuk apa aku pergi sarapan dengannya bila dia lebih memilih lari pagi sebelum aku bangun. Lebih baik aku pergi denganmu sebelum dia kembali lagi ke kamar hotel. Dasar laki-laki gila! Laki-laki memang membingungkan, tidak dapat dimengerti. Aku menyesal menikah dengannya."

Angela tertawa mendengarnya, dirinya benar-benar dibuat tak habis pikir dengan Shayla dan Max.

Baru saja satu hari mereka menjadi suami dan istri, tetapi hubungan keduanya sudah tidak akur. Walaupun dengan cara yang lucu menurut Angela.

"Ngomong-ngomong, kau akan datang ke acara nanti siang bukan?" Shayla mengingatkan Angela untuk datang ke acara perusahaan Max nanti siang.

Angela mengangguk. "Aku datang. Untuk melihatmu menyetujui rencana penggabungan perusahaan milik keluargamu dan perusahaan Max."

Shayla mengulum bibirnya, lalu menunduk. Hanya Angelo yang tahu, bahwa itu bukan penandatanganan penggabungan dua perusahaan. Tapi itu adalah cara licik perusahaan keluarga Jasper untuk mengambil seluruh aset perusahaan keluarga Shayla yang bergerak di bidang pariwisata.

Setelah ini, Shayla tidak mempunyai apa-apa lagi. Untuk sementara, dia akan bergantung hidup pada Max. Sebelum akhirnya dia akan membalikkan keadaan dan mengambil hak perusahaan milik keluarganya dibantu oleh Angelo.

"Kapan Angelo akan mengunjungi?" Shayla merenung, memutar gelas kertasnya yang berisi kopi hangat.

Mendapati wajah Shayla yang menjadi sendu, Angela mengulurkan tangan. Menggenggam tangan Shayla. "Aku akan membujuk Angelo untuk mengunjungimu di London, oke?"

Wedding And SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang