SIXTEEN

20.3K 1.1K 95
                                    

Kalau boleh jujur, sebenarnya Max merasa jengah dengan situasi saat ini.

Berada di kapal feri milik Angelo dengan Shayla dan Angela hanya untuk ke sebuah pulau buatan yang dibuat keluarga Angelo.

"Kau tidak mau berjemur?" Angela sedikit berteriak ketika berbicara dengan Shayla karena suara kapal yang bising.

Shayla tertawa ketika Angela menariknya keatas dek kapal dan kemudian membuka kaosnya, menampilkan Bikini berwarna hitam yang dipakai Angela.

"Pilihan yang tepat," Shayla melepas satu persatu kancing kemejanya.

Angin yang berhembus kencang membuat rambut pirang Shayla berkibas indah, belum lagi tubuh rampingnya yang terlihat indah dengan Bikini yang melekat pas di tubuh Shayla.

Max masuk kedalam ruangan kemudi, lalu menyikut lengan Angelo dengan keras.

"Singkirkan pandangan napsumu itu, berengsek." Desis Max.

Angelo tertawa kemudian, "kenapa? Kau cemburu bila aku juga ikut menikmati tubuh Shayla?"

"Kau mau aku cekik lagi?" Ancam Max. "Bila bukan karena Shayla, aku sudah membunuhmu."

Angelo tercenung ketika Max keluar dari ruang kemudi dan meninggalkannya begitu saja.

Jika bukan karena Shayla. Ucapan Max terngiang di kepalanya. Ucapan Max barusan bisa saja di artikan, kalau dia tidak ingin menyakiti Angelo, karena dengan Max menyakiti Angelo, Max juga menyakiti Shayla.

Berarti Max ingin melindungi Shayla dan tidak ingin membuat hati wanita itu sakit.

Apa-apaan ini?! Batin Angelo, geram.

Belum lagi ketika Angelo melihat Max yang menarik Shayla dari dek kapal dan mengajak Shayla menjauh dari jarak pandang Angelo.

Hati Angelo semakin panas dan geram. Sialan!

"Kau mau pamer tubuh di depan Angelo?!"

Shayla meringis ngeri ketika Max membentaknya tepat didepan wajah.

"Aku hanya ingin berjemur dengan Angela." Jawab Shayla.

Max berdecak sebal, punggungnya bersandar pada pagar pembatas di kapal dan matanya menatap tubuh Shayla dihadapannya dengan tangan bersedekap.

"Ke-kenapa melihatku seperti itu?" Shayla menundukkan kepalanya ketika ia merasakan Max menatapnya dengan intens. "Aku tidak cocok memakai bikini?"

Max kali ini berdecak sebal lagi, lalu mengalihkan tatapannya kearah lain.

Shayla geram, padahal dia memakai Bikini ini juga agar dia bisa terlihat sexy seperti Angela.

Dia memakai ini juga agar Max senang melihat dirinya dan bukan melihat wanita lain di pantai.

"Ya sudah kalau kau tidak suka, aku juga tidak peduli!" Shayla menginjak kaki Max dengan sebal.

"Damn!" umpat Max, tapi kemudian dengan cepat Max menarik tangan Shayla dan kemudian merangkulnya. "Dasar gadis bar-bar."

Shayla diam terpaku, terlalu terkejut ketika Max merangkulnya.

"Aku hanya tidak ingin lelaki lain melihat tubuhmu." Max mengelus pundak Shayla dengan lembut. "Karena tubuhmu adalah milikku."

Shayla mengulum senyumnya, terlalu senang akan ucapan Max.

"Milikmu?" Tanya Shayla.

"Mm-hm."

Wedding And SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang