Chapter 10: The Fated Fight

39 2 0
                                    

"Ya ampun, apaan itu? Hitam-hitam sangat buruk.." kata Kin Gaku. "Baunya sama. Seperti yang menghantui negeri kita." Kata Kokuton. "Kalau begitu, kita tidak bisa membiarkan tangan Kouen-sama dan Selenica-sama ternodai oleh darah kotor itu." kata Seishuu. "Mari kita yang menghabisi mereka." balas Seishuu. Kin Gaku memukul kepala Seishuu. "Diam, Seishuu! Kau ular kecil! Mengapa jadi kau yang memimpin?!" kata Gin Kaku. "Itu sakit, Gakukin!" kata Seishuu sambil megang kepala.

~Selenica POV~
Aku pun turun kebawah dan mendekati Edenia. "Nee-san!" kata Edenia memelukku. Aku melihat Aladdin dan Alibaba tercengang. Aku tersenyum. "Kau baik-baik saja. Syukurlah. Kau telah melakukan yang terbaik." kata Selenica. "Nee-san.!" kata Edenia memanggil. "Siapa mereka?" kata Alibaba. "Hebat.." kata Aladdin. "Aku belum pernah melihat yang seperti ini." kata Alibaba. "Tidak, tunggu. Ini bukan pertama kali kan?" kata Alibaba.

~Edenia POV~
Aku berjalan mendekati Kouha dan memeluknya. Kouen pun mendekat. "Kakakku, sang raja. Maafkan aku.." kata Kouha. "Aku yang mau memimpin pasukan ini tetapi aku mendapat kerugian besar.." kata Kouha terengah-engah. "Kouha.." kata ku khawatir. Kouen hanya menatap dan mengeluarkan pedangnya dan menodongkan pedangnya pada Kouha. "Kouen-sama?" kata Junjun. "Sembuhkanlah, Phenex.!" seru Kouen. Jinjin, Junjun, Reirei hanya lega melihat lengan Kouha sembuh lagi. "Kouha-sama!" kata serentak mereka bertiga. Aku hanya memeluk Kouha merasa bahagia. "Terimakasih banyak!" kata Junjun berkali-kali. "Unit barisan depan, prajurit yang masih bertahan mundur! Bawa semua yang masih bisa bergerak denganmu!" kata Kouen memberi aba-aba. "Kan Meihou, dibawah pimpinanmu, Ku perintahkan untuk bergabung bersama pasukan divisi pertama yang ada di gunung!" balas Kouen lagi. "Kumpulkan yang terluka di satu tempat! Aku yang akan bertanggung jawab!" jawabnya lagi. Aku menangis dan Kouha menengok padaku. "Mengapa kau menangis?" kata Kouha. "Aku hanya takut jika sesuatu terjadi padamu.!" kata ku sambil tersedu-sedu. "Aku baik-baik saja ada didepan matamu. Pendeta kok cengeng sih?" Ejek Kouha. Aku memeluk Kouha. "Sini..sini." kata Kouha mengelus rambutku. "Ehem.!" kata Selenica. "Maaf mengganggu acara bermesraan kalian, tetapi kita sedang masa kritis." kata Selenica. Aku dan Kouha hanya malu dan muka kami memerah.

Kouen melihat kedua pemuda yang mengapung di udara. Mereka pun turun dan berhadapan dengan Kouen. "Siapa kau?" kata Kouen. "Pangeran Ketiga Kerajaan Balbadd, Alibaba Saluja." balasnya. Para prajurit kaget. "Aladdin?" kata Kouha. "Apa maksudnya ini?" kata Junjun. "Apa kalian bisa diam sedikit?" kata Selenica. Mereka pun diam dan hanya berbisik satu sama lain. "Jadi, Pengguna Wadah Perak itu dibawah naungan Sindria?" kata Gakukin. "Kalau begitu, dia musuh kita!" kata Seishuu. Para Prajurit bersiap. "Alibaba!" kata Aladdin. "Tak apa, Aladdin. Demi masa depan. Aku tak bisa berpaling dari lelaki ini." Selenica beraksi dan mendekati Alibaba. "Kau..." Alibaba kaget. "Kau menyukai Kouen?" Para Prajurit dan semua itu kaget. "Nee-san, apa yang kau bicarakan?" kata ku. Selenica hanya mengabaikanku. "Love Rival!" seru Selenica. "Nee-san kau mau membuatku malu?" kata Edenia. Untuk tidak membuat kegaduhan lagi, Selenica ditarik oleh Seishuu. Dan suasana menjadi hening lagi. Alibaba melangkah mendekati Kouen. "Lepaskan aku, Seishuu!" kata Selenica. "Yang mulia, tolong diam sebentar." kata Seishuu. "Aku datang ke medan perang ini untuk melindungi pangeran ketiga, Kouha Ren dan Pendeta Tertinggi, Edenia dari Kerajaan Kou." Alibaba mengulurkan tangannya. 'Hah? Sejak kapan aku minta bantuan?' kataku Kaget. "Apa?" kata Kouha. "Jadi begitu ya, dari awal dia datang untuk menyelamatkan kita." kata Junjun. Aku melihat Kouha jadi geram dibuatnya. "Dia.." kata Kouha. "Dia pasti bercanda!" kata Seishuu kaget. "Tidak, di saat ini, kebenarannya tidak masalah. Intinya dia menunjukkan dirinya dihadapan kita semua. Jika Tuan Muda mengakuinya, kita tidak bisa menyentuh pemuda itu." kata Kokuton. "Jadi kau tak mau aku merendahkanmu demi negara yang telah kau hilangkan.." Kata Kouen dan Alibaba pun merasa malu. Kouen mendekat, dan memegang pundak Alibaba. "Aku berterimakasih. Kau sangat baik menolong mereka berdua." Kata Kouen. "Menggunakan Kouha-sama dan sang Pendeta Tertinggi seperti itu, sialan kau! Bukan hanya itu, dia membuat Kouen-sama berterimakasih disaat mereka bertemu! Aku tak percaya bocah itu berani sekali!" kata Seishuu sambil memegang dagunya. "Tak ada yang harus disesali. Dia berdiri dan dia terlihat seperti dipermalukan seperti itu!" kata Gakukin tersenyum sambil mengulung rambutnya. "Alibaba." kata Aladdin. "Datang lagi?" kata Seishuu.

The Rukh of Destiny [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang