Chapter 12: The Guest from Sindria

44 2 0
                                    

~Menjelang pagi~

~Selenica POV~

Aku terbangun dari tidur yang panjang, kemarin aku baru sampai disini. Tempat tidurnya lebih nyaman di Rakushou daripada disini. 'Hari ini dia datang ya?' pikirku. Aku bangun lalu memakai baju hijau dan pergi berjalan-jalan ke kota. 

~Seishuu POV~

"Aku Seishuu Ri, Household yang dibanggakan oleh Kouen-sama. Saat ini aku sedang bertugas menjadi pengawal pribadi tanpa di lihat oleh Selenica-sama. Aku takkan membiarkan seseorang menyentuhnya. Sejak aku pertama melihatnya kupikir dia hanya gadis manja yang tak tahu diri, setelah aku mengenalnya, aku mulai menghormatinya sebagai atasan. Aku akan menjalankan tugasku." Kata Seishuu sambil tertawa. 

~Selenica POV~

Siang itu, aku pergi menelusuri kota balbadd yang telah menjadi bagian wilayah kekaisaran Kou. Aku saat itu sendiri, tapi aku merasa, kalau Seishuu mengikutiku dari jauh. Karena itu, aku biarkan saja dia. Aku ingin melihat Alibaba lagi, karena dia panggil oleh Kouen untuk mengantarkannya ke acara puncak yang ku adakan secara terang-terang setelah kami berhasil mengalahkan il-ilah. 

Aku menghela nafas.

Ada kerumunan di depan mataku. Aku bingung mendekati apa yang telah terjadi. Disana aku menemukan Alibaba yang sedang protes kepada bangsawan. Aku melihat dengan mataku ada anak kecil, seorang budak yang terlindas oleh kereta kudanya. 

Aku melihat dua orang wanit mencoba membantu, dan ada lelaki berambut kuning yang juga ingin ikut membantu.

"Dia terluka di pundak kanannya, tangannya dan tulang punggungnya. Untungnya sih tidak ada pendarahan." Lelaki berambut blonde itu menghela nafas. 

"Ya, anak ini bisa hidup. Tapi cuma pakai manipulasi magoi tidak cukup. Dia harus ditangani dokter juga." balas wanita berambut hitam yang berada di sebelah alibaba.

Bangsawan yang mengantarkan Alibaba dari pelabuhan hanya tertawa sinis. "Tidak usah diperdulikan anak itu, perwakilan Sindria. Dia hanya budak biasa." 

Seketika aku marah dan berlari mendekatinya dan menamparnya dengan keras. "Apa kau bilang? Berani-beraninya kau!" balasku.

Alibaba terkejut apa yang dilakukan oleh wanita tersebut.  Ia terkejut seseorang wanita menampar pria tersebut. 

"Kau cuma manusia rendahan, berani-beraninya kau menamparku! prajurit! tangkap dia!" balas pria tua itu.

Aku menatap para prajurit dengan mata penuh amarah, kedua prajurit itu langsung bergetar dibuatnya, pria tua akhirnya gemetaran juga. 

"Pergi!" seru ku. 

Ketiga orang tersebut mendengar hal tersebut langsung lari ketakutan. 

Aku menghela nafas, dan menengok pada Alibaba.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Apa kau baik-baik saja, Alibaba dan Morgiana?" balas Selenica. 

Alibaba kebingungan bagaimana wanita itu tahu siapa dirinya. 

"Kau siapa? Bagaimana kau tahu namaku?" balasnya.

Selenica menghela nafas, "Kau lupa padaku? Aku Selenica, Wakil Gubenur Balbadd." balasnya terang-terangan. Semua orang yang mendengarnya kaget, begitu pula dengan Alibaba.

"EHHH? Kau Selenica? aku hampir tidak mengenalmu." balas Alibaba.

"Hahaha, aku jalan-jalan disini karena aku bosan. Jadi, aku ingin melihatmu. Tapi, malah kau buat kegaduhan ya. Baiklah, ikut saja denganku. Aku akan membawamu ke Kouen." balas Selenica tersenyum.

The Rukh of Destiny [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang