ZULFAH POV
Mengurusi Marcel memang sangatlah susah,kelakuannya yang terlalu kocak mengikuti sifat Louis membuat hari-hariku dipenuhi oleh tawa,tapi dari semua kebahagiaan ini aku selalu berdoa semoga mereka -Marcel -Louis selalu berada dalam lindungan Tuhan.
Baru saja Vika meneleponku,ia akan ke LA beberapa hari lagi. Aku sangat merindukannya,ingat sekali saat-saat aku bertemu dengannya,mengingat susah dan senang kami lewati bersama. Ugh,kenapa air mataku jadi menumpah,semoga saja Louis tidak ada di sini,kalau pun ada pasti sudah jadi bahan tawanya.
"Mommy! Daddy rusakin mainannya Marcell....."Teriak Marcel dari arah belakangku,buru-buru aku menghapus air mataku. Marcel lalu berlari memelukku. Louis,suami macam apa dia ini?
"Hei,Marcel kenapa?"tanyaku lembut sambil menciumnya
"Lihat deh robot yang dibelikan uncle Harry dirusakin Daddy. Robotnya didudukin Daddy,Mommy"ucap Marcel sambil menangis,uh Louis bisakah dia bersikap dewasa sedikit saja.
Dari arah belakangku tampak hentakan kaki berjalan menujuku,itu pasti Louis.
"Marcel,Daddy tadi gak sengaja. Yuk kita beli baru lagi"kata Louis sambil menggendong Marcel.
"Coba dari tadi Daddy mau belikan,kan Marcel gak perlu mengadu ke Mommy"balas Marcel,Louis dengan cepatnya mencubit pipi Marcel.
Aku hanya tersenyum lalu bangun dari dudukku.
"Mau kemana,Mom?"tanya Louis.
"Mau ke kamar lah"balasku santai.
"Mommy! Marcel pinjam daddy dulu ya"ucap Marcel yang masih dipelukan Louis,Louis lalu mendekat padaku,seketika itu juga Marcel mencubit pipiku.
"Ugh! Anak mommy pintar nyubit ya. Siapa yang ngajarin?"tanyaku sambil memasang tampang sok marah.
"Daddy,Mom. Dia yang ngajarin Marcel"
Aku pun menarik telinga,Louis. Ia hanya menjerit kesakitan,padahal aku bahkan sama sekali tidak menarik telinganya hanya memegang,dasar cari kesempatan sekali dia supaya dapat perhatian dari Marcel.
"Aw.. Marcel,Mommy nyubit pipi Daddy nih"ucap Louis sok manja.
"Biarin,daddy emang salah kok"balasnya. Aku pun tertawa.
"Yaudah yuk ke kamar,Mommy tidurin"kataku seraya mengambil Marcel dari pelukan Louis,Louis lalu mencium keningku. Ugh!.
"Yeee.. Bye Daddy!"teriak Marcel.
***
Setelah sekitar setengah jam aku menyanyikan lagu kesukaan Marcel,akhirnya dia tidur juga. Dan kalian harus tau,Marcel hanya mau dinyanyikan lagu dari one direction,aku tau itu semua karena paksaan Louis.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka,siapa lagi kalau bukan dia?
"Marcel udah tidur?"tanya Louis sambil mendekat ke arahku.
"Seperti yang kau lihat"
"Entah kenapa semakin hari aku semakin mencintaimu,Zul"ucap Louis lalu mencium keningku,aku tau pasti ada maunya.
"Katakan padaku apa yang kau mau?dasar,tukang modus!"ketusku.
Aku pun berjalan keluar tapi tangannya keburu menarik tanganku,kini aku berada dalam pelukannya.
"Aku hanya mau ini"ucap Louis lalu mencium bibirku.
"Louis,kalau kau mau mencium ku jangan di kamar Marcel. Kalau dia liat bagaimana?"ucapku sambil memukul bahunya,aku kembali berjalan keluar.
Tiba-tiba ada yang menggendongku.
"Louis!!!"kataku.
"Ayo kita ke kamar!"balasnya.
Ugh! Tidak perlu menggendong juga bisa. Dasar Louis.
***
RISTIA POV
Aku melihat Harry baru saja mengakhiri teleponnya,aku tau tadi dia berteleponan dengan Niall. Harry pun mendekatiku.
"Honey,minggu depan kita ke LA ya"ucap Harry.
"Kau gila?bahkan kita di sini baru 3 hari Haz!"
"Niall mengajakku,kau ingin bertemu Zulfah dan Vika kan?"tanyanya lagi.
Zulfah? Vika? Lama sekali aku tidak bertemu dengannya. Bagaimana ya Vailla dan Marcel sekarang?terakhir aku bertemu mereka pada saat berusia 3 tahun.
Darcy yang tadi menonton spongebob langsung berlari ke arah kami.
"Mommy! Daddy! kita mau ketemu Vailla sama Marcel dong?!"girang Darcy. harry mengangguk lalu mengangkat Darcy ke pangkuannya.
"Iya,Darcy seneng mau ketemu mereka?"tanya Harry.
"Seneng banget,Daddy!"
"Kompak dulu dong"ajak Harry,aku hanya tersenyum.
Setelah itu Harry menggendong Darcy ke atas kasur,kami sedang di apartemen soalnya,rumah kami yang benar ada di Florida. Tapi kalian taulah,belum pernah kami tinggal di sana selama 2 bulan,Harry selalu mengajakku jalan bersama Darcy keluar negeri,aku sangat pusing menghadapi kelakuannya. Menghambur uang untuk kesenangan Darcy,aku rasa itu terlalu berlebihan tapi bagaimanapun aku mencintainya.
"Mommy!"teriak Darcy.
Aku pun berdiri dan mendapati Darcy tengah mencoret-coret wajah Harry yang sedang terbaring dengan lipstik ku,hei Darcy. Wajah Harry benar-benar konyol sekarang. Aku langsung naik ke kasur.
"Darcy,inikan lipstik Mommy!"ucapku sambil mengusap-usap kepalanya.
"Lucu,mommy. Daddy jadi badut deh"balas Darcy sambil tertawa,Harry lalu menarik Darcy ke atas tubuhnya.
"Anak daddy jail ya. Gak beda jauh dari sifat mommy nya!"ucap Harry,aku menatap sinis ke arahnya.
"Harry,tadi kau bilang apa?"tanyaku.
Darcy dan Harry hanya tertawa.
"Nothing mommy,daddy bilang mommy cantik"
"Ugh Darcy pintar gombal ya gak jauh beda dari sifat daddy"balasku lalu menatap ke arah Harry,ia lalu merengut aku pun memutuskan untuk kembali duduk di depan tv namun tangannya menarik tanganku,jadilah aku terbaring di sampingnya dengan tangan harry yang memelukku,sementara Darcy masih setia berada di atas tubuh Harry.
"Karena kau tadi sudah mengejeku,kau harus dapat hukuman"kata Harry.
"Ugh! Tadi kau juga mengejekku"
"Darcy,biar adil mommy dicoretin juga dong"kata Harry.
Dengan sigap darcy lalu melompat ke arahku dan mulai mencoreti wajahku,pintar sekali Harry mencari usul seperti ini.
"Darcy udah!"kataku sambil menjauhkan tangannya dari wajahku.
"Belum sebanyak Daddy,Mommy"
Aku hanya pasrah.
"Darcy,daddy bantuin ya?"ajak Harry,mau apa dia?jangan bilang dia mau mengambil lipstik ku lagi,habislah sudah.
"Oke Daddy!"
Belum sempat aku berkata,Harry lalu menggelitiku. Aku benar-benar pusing,Darcy mencoret wajahku,sementara Harry menggelitiku. Ugh,mereka memang sangat konyol.
"Yeay!"ucap Darcy lalu kompak dengan Harry.
Setelah itu Harry menyuruh Darcy menghadap belakang,Darcy hanya manggut-manggut.
"kau mau apa?"tanyaku
"Bonus nih"balas Harry lalu mencium bibirku.
"Aku mencintaimu"bisiknya sambil melepasan bibirnya dari bibirku.
TUHAN....
Tbc kawannn
Hei,bagaimana lanjutan nya?udah cool?hahaha,part Louis sama Harry nanti dulu ya. semoga kalian masih setia membaca ff aneh ini.
many muachh xx.