HARRY POV
Aku masih terus memeluknya,rasanya ini belum cukup untuk melepas kerinduanku selama 5 tahun terakhir ini,Oh God!
Vika pun melepaskan pelukanku dan menatapku dalam.
"Aku sangat merindukanmu,Vik",kataku lagi. Ia mengangguk lalu tersenyum dan memelukku kembali,kali ini aku semakin erat memeluknya.
"Dan aku rasa sekarang lebih baik kau tidur",ucapku lembut seraya mengusap-usap rambutnya.
"Baiklah!",balasnya lalu tersenyum dan membalikkan badannya.
Aku kembali menarik pergelangan tangannya.
"Haz! Jangan beri tau siapa-siapa soal ini!"kata Vika,oh baguslah ia ternyata sudah mengucapkan apa yang mau aku ucapkan tadinya.
Aku mengangguk dan membiarkan ia pergi ke atas lalu sebelum ia menutup pintu kamarnya ia menatapku lalu tersenyum.
MARCEL POV
Aduh,aku rasa aku ingin buang air kecil tapi aku lihat Vailla dan Darcy sudah sangat tidur pulas,ohya kali ini Vailla yang ditengah.
Semakin ku tahan semakin ingin keluar,aku pun turun dari kasurku. Aku memberanikan diri untuk keluar kamar,aku tau pasti semuanya sudah tidur. Tapi,kata Daddy Louis aku harus berani biar sekalipun dalam kegelapan seperti ini,tapi Daddy malah teriak pas mati lampu 3 hari lalu. Sekarang yang aneh siapa?
Ceklek
Aku menutup pelan-pelan pintu kamarku,biarlah aku memberanikan diriku untuk turun ke bawah,uh andai Daddy tadi tidur di kamarku,but...ya sudahlah.
Setelah sampai di bawah,samar-samar aku melihat seperti Uncle Harry dan Aunty Vika sedang duduk berduaan dikegelapan seperti ini,jangan-jangan mereka sedang bermain monopoli?
Tiba-tiba saja rasa kebeletku tadi hilang seketika,jadi aku tetap memutuskan untuk melihat mereka berdua. cukup lama..
Dan..
Aw! Aunty Vika berdiri,sepertinya ia akan lewat di sini,aku pun memundurkan sedikit tubuhku,tetapi mataku masih tertuju pada mereka.
Uh ya Ampun,kenapa Uncle Harry memegang tangan Aunty Vika,dan...
Astaga,mereka berciuman?! Berpelukan? Seperti mommy dan daddy,waduh!
Aku pun ternganga lebar,setelah itu aku beranjak dari tempat persembunyianku dan langsung masuk kamarku,aku merebahkan badanku di samping Vailla dengan jantung dag-dig-dug?ku kira Uncle Harry tadi akan melihatku lalu memangsaku seperti daddy?oh no.
Dan aku rasa Mommy harus tau ini. Aduh,mereka ngapain ya sekarang?kenapa aku pergi duluan,seharusnya aku masih di sana. Eh,lebih baik aku tidur.
Aku menarik selimutku dan, good night
ZULFAH POV
Aku bangun dari tidurku tepat disampingku masih ada ristia tidur dengan lelapnya,hell-o secara pasti dia masih kecapekan. Selanjutnya,aku membasuh wajahku di etalase eh wastafel maksudku. setelah itu aku menuruni tangga rumahku,dan berlari ke dapur.
Aneh,kenapa Harry tidur di sofa? lalu,Vika? Buat apa dia pagi-pagi begini sudah di dapur,bukannya dia harusnya masih tidur ya?Okei.
"Hei!",tegurku sembari menepuk pundak belakangnya ia kaget dan mengusap-usap dadanya.
"Kau mengagetkanku!",balasnya. Aku hanya tertawa lalu Harry bangun dan melihat ke arahku,ia tersenyum. Aku pun menyapanya.
"Zul,aku ke kamar Lou ya! Aku mau bangun kan Niall",kata Vika,aku pun mengangguk lalu mengaduk capucinno yang Vika buat.
