Niall POV
Oke ini memang berat untuk kuyakini tapi bagaimana pun juga ku harus meninggalkan Vika dan Vailla bukan karena apa tapi karena urusan pekerjaan yang mendadak dan kalaupun aku membawa mereka berdua pasti Vailla tidak sekolah,maka keputusan ini lebih baik.
Aku menghela nafas ketika aku sudah berada di dalam pesawat,perjalanan yang pasti cukup melelahkan namun bagaimana pun juga harus kulewati. Kutatap jendela pesawat dengan damainya,sedang apa mereka berdua sekarang? Ya aku memang berangkat sekitar jam sembilan pagi.wajar kalau sekarang aku penasaran kan?hihi.
Sesampainya aku di Singapure,aku langsung pergi ke apartemen yang sudah kusewakan terlebih dahulu sebelum aku berangkat ke Singapure.
Kubuka pintu kamarku yang bernomor kan 405,setelah itu aku masuk dan merebahkan tubuhku ke atas kasur. Kutatap jam dinding di sebelahku, pukul 17.50, bukankah perjalanan yang banyak memakan waktu?
Aku memutuskan untuk membuka ponselku,kudapati banyaknya pesan masuk memenuhi ponselku. Salah satunya dari dia,yeah Vika!.
From: Mrs Sweety x
Sudah sampai?hm, aku dan Vailla merindukanmu. Haha maafkan kami berdua yang terlalu berlebihan,selamat malam.
From : Nialler
To: Mrs sweety x
Ah ya aku sudah sampai mommie,aku juga merindukan kalian berdua. Sampaikan salamku pada Vailla ya sweety x
Aku menaruh kembali ponselku di sampingku, tak beberapa lama kemudian ponselku kembali bergetar,ku lirik dan kudapati paman Jack meneleponku.
J: Halo Niall? Sudah sampai, besok kita bertemu dan membahas masalah ini ya?
N: Sure paman, hubungi saja aku. aku ingin beristirahat dulu. Bye
Buru-buru kuputuskan sambungan telepon ku dan memutuskan untuk masuk ke dalam kamar mandi,wait. Apa aku pernah memberi tahu kalian apa pekerjaan ku sekarang?Ah aku sampai lupa,aku bekerja sebagai manajer sekaligus pemilik salah satu Restauran di London,kebetulan aku dan paman Jack berencana untuk membuat Restauran di Singapure. Paman Jack sendiri adalah orang yang biasanya sering kutugaskan untuk mengurusi pekerjaanku ketika aku sedang berniat keluar negeri atau malas bekerja,beginilah aku. Singkat cerita,aku ingin mandi. Bye!.
Zulfah Pov
"Mommy! Where's daddy?" Teriakan melengking dari Marcel membuatku menghentikan aksi ku,ya aku sedang membuat makan malam untuk Marcel dan Louis. Jangan berfikir yang tidak-tidak ya kalian semua.
"Maybe in bedroom,hun" Ucapku sembari memasukkan potongan wortel ke dalam panci yang sudah berisi sayur-sayuran beserta potongan ayam.
"Ah, I wanna play game with Daddy. Bye mom" Marcel terkekeh dan berlari menuju kamarku,maksudku kamarku dan kamar Louis.
Kusadari telepon rumah berbunyi maka aku memutuskan untuk kembali menghentikan aksiku.
Z : "Yeah,who's there?"
P : "Perrie,yuhuuuu"
Z : "Aw baby malik called me again,what hunny?"
P : "Stop called me like that,Mrs Tomlinson,I'm in London yuhuuuu"
Z : "Aw I'm sorry,what happened?Aw Londonn?? Agrrrhhhhhh envy baby malik"
P : "No I just want to tell you something,hihi"
Z : "What baby malik?"
P : "I miss you,Mrs.Tomlinsonnnnnn so muchh"
Aku terkekeh sejenak lalu kembali berbicara dengannya.