something great

634 43 1
                                    

AUTHOR POV

Louis menuruni pohon dengan hati-hatinya,ia tau bahwa ini memang ahli memanjat pohon tetapi turunnya,oh okelah dia tidak bisa. Dan butuh waktu lama baru dia bisa turun dengan sempurna,terkadang celananya harus robek.

Harry sedang berada di ruang tamu sembari di temani dengan Ristia,perlahan-lahan Harry merangkul leher Ristia,Ristia pun dengan sigapnya menjauh.

"Ris! c'mon.",kata Harry.

"No! Dasar gila,kalau dilihat yang lainnya bagaimana? ",balas Ristia kesal,tapi jauh dilubuk hatinya...

"Okei,noprob".

Tak lama Zulfah,Marcel dan Darcy datang sambil tertawa-tawa.

"Hei,ada apa ini?"tanya Ristia

Darcy pun berlari dan tertawa di dalam pelukan Ristia.

"Uncle Louis..hahaha,di..dia haha"

"Kenapa Dar?"

"Sudahlah,kalau Louis datang bilang saja aku tak ada di rumah ya. Haha"kata zulfah sambil berjalan menuju kamarnya.

"Haha Marcel juga deh",Marcel berjalan ke arah luar,Ristia menyerengitkan alisnya,Marcel tak beda jauh dari Louis dan Zulfah sama-sama konyol.Kasian sekali Marcel.

"Mau kemana?",tanya Harry heran melihat tingkah Marcel yang tidak pada umurnya.

"Marcel mau nyapa tetangga uncle"

"Untuk apa Marcel?",tanya Darcy bingung,sekarang Darcy ikut-ikutan bingung,tuhan berikan kekuatan.

"Kata Dad dan Mum,kita harus ramah sama tetangga jadi Marcel mau nyapa tetangga Marcel dulu ya udah telat 4 menit nih dadah Aunty Ristia Uncle Harry dan Darcy?"

Ristia,Harry dan Darcypun hanya menatap punggung kecil Marcel yang mulai menjauh dengan pandangan linglung.Oh Louis Zulfah ternyata telah menemukan pengganti yang luar biasa sama dengan replika kalian berdua.Semoga keluarga ini tidak membuat orang sekitarnya terkena ayan.

HARRY POV

Aku menatap kepergian Marcel dengan mulut ternganga.Bodoh sekali Louis kenapa dia mengajarkan anaknya yang tidak benar seperti itu?ku harap Marcel cepat diberikan kesadaran.Amien.

"Daddy!",teriakkan Darcy dari arah samping membuatku kaget,cantik sekali Darcy.Sama seperti Ristia.Proud to her.

"Ya kenapa?"

"Darcy ngantuk",ujarnya bergelayut manja di lengan Ristia,coba saja aku bisa seperti itu,tapi...itu tidak mungkin bisa-bisa aku kena tabok Ristia.

"Yaudah Darcy tidur sama Vailla di kamar aunty ya?ayok mommy anter",Ristia menggendong Darcy yang matanya sudah sangat sayu,aku berdiri lalu mencium hidung Darcy,dan mencium kedua pipi Ristia.

"Have a sleep tight",bisikku.

Ristia hanya mengangguk,lalu mereka berdua berjalan menuju kamar pertama di ruang bawah ini.Aku sendiri sekarang.I always overthingking if I'm alone.

Vika.

Yah gadis dengan sejuta pesona dan kenangan hadir kembali dalam hidupku.She is like a drug.Alasanku berpindah-pindah dan selalu mengajak Darcy keluar negeri atau kota karna aku selalu teringat Vika.Aku berusaha menyibukkan diriku..tapi..

Thats so useless.

Dia selalu hadir dalam fikiranku.Menari-nari di sana.Seakan mengejekku,why i'd never to forget her?Bahkan sampai aku menikah dan I've an angel like Darcy,i can't forget her.

Apakah pertemuanku dengannya ini suatu pertanda baik atau pertanda kehancuran?

"Aww"

Aku tersentak dari lamunanku mendengar suara jeritan dari arah belakang.Suara Louis!ada apa dengannya?Aku menengok kebelakang kebetulan kaca rumah ini transparan,jadi aku tidak perlu repot-repot menengok keluar.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang