VIKA POV
Malam ini aku,Vailla dan Niall tengah packing barang di kamar Marcel. Kami memasukkan baju-baju satu persatu ke dalam koper,sejujurnya aku heran apa alasan Harry mengajak kami semua ke France?dan oh ya,aku sampai lupa dengan kejadian tad malam. Sungguh,aku merasa rinduku pada Harry sangat terbalaskan,bahkan aku ingin lebih lama lagi bersamanya,Tuhan.. Haruskah aku jatuh cinta lagi pada suami sahabatku?
Oke stop! Jauhkan pikiran gilamu itu,fokus..
"Vik?",panggil Niall disampingku,sementara Vailla tengah melipat baju-bajunya.
"Ya?",balasku tersenyum. Ia mengusap kepala ku.
"Ada apa denganmu?",tanyanya.
Ada apa?kenapa denganku?
"Ada apa denganku?"
"Aku bertanya padamu,Vik"
"Aku bingung menjawabnya"
"Kau kenapa?"
"Aku kenapa?"
"Kau terlihat sedikit berubah"
"Berubah bagaimana?"
"Lebih menjauh dariku"
"Aku didekatmu,Ni"
"Well,bukan itu maksudku"
"Aku tidak tau maksudmu"
"Berhentilah,Vik."
"Memang aku sedang apa?"
"Mommy,Daddy! Jangan ribut",kata Vailla
Aku dan Niall hanya cengar-cengir,tampaknya ia terganggu. Ini semua karena mu,Ni.
Dan..
Oh,tampaknya Niall mulai mendesah mungkin karena ia tidak sabar ingin memukuli ku karena aku menjawabnya asal-asal. Haha,tapi Niall yang ku kenal adalah penyayang bahkan tidak pernah memarahiku. Seberapa kesalpun aku membuatnya marah ia selalu sabar. Oh Niall.
"Uhm-baiklah",ucapnya lalu mengecup bibirku. Oh wajahku,memerah?ya pasti. Untung saja Vailla menghadap depan jadi dia tidak melihat adegan ini. Yah,untunglah.
"Aku merindukan ini",katanya setelah melepaskan ciumannya, ternyata hanya karena itu?aku kira karena...uhm,lupakan.
Aku hanya tersenyum lalu merapikan baju-baju ku lagi.
"VIKA!",Teriaknya membuat aku dan Vailla menoleh.
Ia membisikiku sesuatu,Vailla hanya mengindikkan bahunya lalu kembali fokus packing.
"Bisakah kau membalas ciumanku?",kata Niall pelan. Uh,Niall aku tidak bisa. Tuhan,apa lagi yang diucapkan Niall ini?
"Bisa,tetapi di rumah kita saja",kataku
Niall manggut-manggut kesal,aku hanya tertawa kecil kecil.
Harry,kira-kira ia bersama Ristia sedang apa ya?apa mereka berciuman seperti aku dan Niall?
RISTIA POV
Aku kesal,ya sangat kesal. haruskah secepat ini kami pergi ke France,bahkan kami baru 2 hari di sini?Ide buruk siapa yang mengusulkan ini?Harry?Iya memang dia,dasar tidak bisa irit uang kah dia ini.
Lihatlah,sok sibuk sekali dia memasukkan baju-bajunya. Wajahnya tampak senang sekali,ralat maksudku tidak pernah ia sesenang ini bahkan ia dari tadi senyum-senyum tidak jelas?
Aku menyenggol bahunya,tiba-tiba ia langsung mengecup keningku,aneh kan?
Darcy,aku menatap wajah imutnya yang sudah tertidur pulas di kamar Louis ini. Malam ini Zulfah,Marcel dan Louis tidur di kamarnya, Vika,Vailla dan Niall tidur di kamar Marcel, sedangkan kami bertiga kali ini tidur di kamar Louis. Yeah,begini lebih baik.