Happy reading guys
=================
Author POV
Harry, Ristia, dan Darcy, baru saja sampai ke villa mereka, karena beberapa jam terakhir ini mereka sibuk berbelanja di supermarket lalu membuat makan malam spesial untuk Niall dan Vika, dengan langkah cepat mereka bertiga berjalan menuju dapur dan mempersiapkan semuanya. Sementara Vika,Niall dan Vailla ada di kamarnya jika kalian bertanya kemana perginya Zulfah,Louis juga Marcel. Well mereka sedang tidur.
-skip-
Akhirnya persiapan makan malam yang dibuat oleh Harry dan Ristia secara pelan-pelan dapat terselesaikan, bahkan mereka sudah menaruhnya dengan rapi di atas meja makan. Berhubung yang lainnya masih ada di kamar dan tidak ada satupun yanh keluar akhirnya, Darcy yang sangat polos memasuki kamar mereka satu per satu untuk memberi tahu agar turun ke bawah
"Aunty,Uncle Nee,Vai. Kita turun ke bawah yuk mommy sudah buat makan malam"Ucap Darcy lembut, Vika hanya tersenyum ria namun Niall dan Vailla berbeda. Mereka sangat bergembira bahkan Vailla meloncat-loncat di kasur hanya karena mendengar kata 'makan'.
Niall,Vika dan Vailla pun memutuskan untuk mengganti baju mereka dengan menggunakan baju tidur. Lalu Darcy kembali berlari menuju kamar Louis, Ia membuka perlahan-lahan pintu kamr Louis. Mereka sedang menonton televisi dengan sangat mesranya, Zulfah yang memangku kepala Louis dan Marcel lalu mengusap-usapnya.
"Aunty! Uncle Lou! Cel, turun yuk Mommy aku udah buatin makan malam. Darcy tunggu ya"Darcy lalu berlari turun ke bawah tanpa melihat reaksi dari mereka semua.
"Gimana? Darcy udah bilang?"Tanya Ristia sembari memangku Darcy. "Done Mommy, mereka akan ke sini sebentar lagi" Balas Darcy.
"Kau yakin mereka akan memaafkanku Ris?"Tanya Harry sembari menggenggam erat tangan Ristia. "Percaya padaku,Haz" Balas Ristia, Harry pun mengangguk dan menghela nafasnya sejenak.
Dari kejauhan tampak Marcel dan Vailla yang sedang turun ke bawah sambil berlari disertai tawanya. Sementara itu Vika,Niall,Zulfah dan Louis menyusul di belakang. Marcel yang kini sudah mengambil posisi di dekat Ristia langsung menyengir sementara Vailla ada di depan Marcel.
Mata Vika terbelalak ketika melihat Harry yang sedang tersenyum ke arahnya, perlahan Vika menoleh ke arah Niall. Niall hanya tersenyum dan menggandeg erat tangan Vika menuju meja makan. Lalu di susul oleh Zulfah dan Louis yang hanya bisa terkekeh kecil sembari tangan Louis yang begitu setia merangkul Zulfah.
"Wah sepertinya semua enak"Louis membuka pembicaraan dan menarik kursi lalu duduk dengam cepatnya tanpa perlu basa-basi Louis langsung menyuruh Zulfah mengambilkannya makanan, untunglah Zulfah sabar.
"Well siapa yang membuat ini semua?"Tanya Zulfah lalu melirik Harry,Ristia,Niall dan Vika secara bersamaan. Harry terdiam sejenak hingga akhirnya ia memutuskan membuka mulutnya untuk berbicara.
"Aku dan-uhm Ristia"Harry memasang senyum yang bisa di bilang senyuman pasrah akan apa yang terjadi setelah ini.
"Untuk apa Haz?"Tanya Niall yang sudah memasukkan satu suapan ke mulutnya sementara Vailla,Darcy dan Marcel sedang mengadakan balapan makan tercepat. Vila hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Sesaat Harry menarik nafasnya sebelum akhirnya ia berbicara "Aku ingin meminta maaf padamu juga pada uh pada mu Vik" Harry membuang pandangannya ke arah piring yang sedari tadi belum terisi makanan sama sekali.
Terasa tangan Ristia yang menggenggam erat tangan Harry di bawah, seketika itu juga Harry kembali mendongak.
"Well aku ingin meminta maaf padamu Ni, karena keegoisanku yang sempat merebut Vika darimu. Lalu kebodohanku yang sudah memukulmu waktu itu, itu semua aku lakukan karena aku tidak tahan melihat Vika yang menangis" Sesaat Ristia menutup matanya dan menghela nafasnya sejenak. "Tapi jujur Ni, aku memang sangat merindukan Vika entah setan apa yang merasukiku sehingga aku berani melakukan hal itu pada Vika. Tolong maafkan aku Ni" Harry menatap Niall dengan pandangan sedih.