NIALL POV
Sedari tadi aku hanya duduk d sofa sembari menonton acara televisi,sementara Vailla dan Vika sedang berada di kamarnya,entah kenapa mereka tak mau menonton bersamaku.
Pekerjaan ku cukup biasa,hanya sebagai manajer perusahaan,sedangkan Louis adalah pemain sepak bola,sementara Harry menjadi pengacara,cita-citanya dari dulu.
Kebetulan aku sudah memutuskan untuk break dari kerja ku selama 3 minggu,aku ingin menghabiskan waktu ku untuk liburan dengan the boys,istri dan anakku sebelum akhirya aku harus bekerja lagi.
Dan besok kami akan berangkat ke LA,aku sudah memberi tau Harry dia bilang akan pergi besok juga.
Semakin lama semakin bosan juga kalau mereka berdua tidak menemaniku,apasih yang dilakukan mereka?Tidak ada suara sama sekali.
Aku mematikan televisi ku dan berjalan ke atas untuk melihat apa yang sedang mereka lakukan.
Ceklek
Uh ternyata mereka sedang tidur,ku lihat Vika dengan kasih sayangnya memeluk Vailla,aku benar-benar beruntung memiliki istri dan anak seperti mereka,aku pun melangkahkan kakiku lalu duduk di sampin Vika,aku mengusap-usap pipinya,pipi yang selalu merah kalau aku menggodainya. Dasar istri yang sangat langka.
Aku melihat Vailla sedikit mengerang karena ada nyamuk mengigitnya dengan sigapnya aku berlari lalu menuju ke arah Vailla dan menyelimutinya,aku tau ini masih siang tapi biarlah.
Mereka belum ada packing sama sekali padahal besok kami sudah akan berangkat,hyuhh.
Setelah itu aku pun merebahkan badanku juga,aku menghadap ke arah Vailla yang sedang tidur dengan mulut nya yang sedikit terbuka,"benar-benar putriku yang sangat cantik semoga kau mendapat kan pangeran setampan Daddy ya"ucapku lalu mencubit pipinya pelan-pelan.
Tak beberapa lama kemudian aku pun memutuskan memeluk mereka dan tidur,semoga ketika aku bangun nanti ada makanan yang sangat banyak lalu aku habiskan hanya berdua dengan Vailla karena ku tau Vika selalu melarangku dan Vailla makan terlalu banyak,uh padahal sebenarnya dia juga mau. Hum,aku pun menutup kedua mataku.
***
VIKA POV
Aku bangkit dari tidurku setelah melihat jam dinding ku sudah menunjukkan pukul 4 sore dan yang membuatku sedikit kaget adalah melihat Niall memeluk Vailla begitu eratnya,sejak kapan ia tidur di situ?huah biarlah.
Aku mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi,setelah itu membuat pasta untuk mereka berdua. Ohya,Niall memberi tahuku bahwa besok kami akan pergi ke LA,oleh karena itu nanti aku akan mengajak Vailla untuk packing bersama.
Tak beberapa lama kemudian saat aku tengah asiknya mempersiapkan makanan,Niall datang dengan menggendong Vailla yang tampaknya masih mengantuk,pasti ia akan memaksa Vailla untuk makan,dasar.
"Niall,Vailla masih ngantuk tuh"ucapku sembari mengambil Vailla dari gendongan Niall.
"Dia harus makan,dari tadi siang belum ada aku melihatnya makan!"balasnya,apa dia tidak tau bahkan tadi siang aku sudah membuatkannya ayam goreng untuk Vailla?Crazy mofos.
"Baiklah,Vailla mau makan?"tanyaku lalu duduk di kursi meja makan.
"Mau mommy!"balasnya sambil mengucek-ucek kedua matanya.
"Nih makan pasta mau ya?mommy suapin"
Vailla hanya mengangguk,aku pun menyuapinya perlahan-lahan sementara Niall sudah habis 1 piring. Hello?
"Daddy makan terus tapi gak pernah gendut!"ucap Vailla sambil tertawa,aku pun ikut tertawa.
"Iywa dwong Vwaillwa,dadwy hewbat"