================
Author POV
Hari ini Vika,Niall,Louis dan Zulfah sepakat untuk kembali ke rumah masing-masing dengan pesawat yang berbeda. Pesawat yang ditumpangi Niall pun take off beberapa jam yang lalu sementara Louis harus menunggu 1 jam lagi.
Perpisahan yang terjadi di antara Vika dan Harry membuahkan hasil, Vika kini tidak terlalu sering memikirkan Harry begitupun sebaliknya namun kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi ke depannya.
"Kita kembali ke rumah lagi,Honey" Niall mengusap-usap pelan kepala Vika yang menyender di bahunya sedangkan Vailla tertidur di pangkuan Niall. "I know" Vika hanya mengangguk kecil lalu mencubit pelan bahu Niall.
"Tidak sabar" Niall terkekeh pelan membuat Vika sontak menjauh dari nya beberapa jarak.
"Maksudmu?" Vika menautkan kedua alisnya.
"Lihat saja nanti" Vika kembali jatuh dalam sandaran Niall dan tertidur. Sementara dalam hati Niall sudah kejang-kejang seperti anak sapi yang beranak saking tidak sabarnya.
at LONDON 09.00 p.m
Setelah 11 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di pekarangan rumahnya, dengan perasaan bahagia Vailla yang masih dalam gendongan Vika bersorak ria sambil memaksa untuk cepat masuk. Sementara Niall yang membawa koper di belakang.
Vailla dengan cepatnya turun dari gendongan Vika dan berlari menuju kamarnya karena ia benar-benar sudah rindu akan mainan dan apapun yang ia sukai di dalam kamarnya tersebut.
"Vai, makan dulu" Teriak Vika sembari mengejar Vailla yang sudah masuk duluan ke dalam kamarnya. Niall hanya bisa jatuh terduduk di sofa dan tak lama ia tertidur. Niall benar-benar sangat kelelahan.
Vika POV
Aku mengejar Vailla untuk mengajaknya makan karena ia langsung masuk ke dalam kamarnya,ku lihat Vailla yang sedang memegang boneka barbienya sembari duduk di tepi ujung kasur dan memain-mainkan rambut Barbie tersebut.
"Vai, di panggil-panggil dari tadi nih. Yuk makan dulu?" Aku duduk di sebelahnya lalu memangkunya, Vailla menggeleng cepat. "Loh kenapa sayang?" Ucapku lalu mengusap pelan pipinya.
"Tadi kan sudah makan sampai di bandara tadi" Ucap Vailla dengan memajukan bibirnya sedikit. Aku pun hanya mengangguk kecil.
"Well, Vailla mau tidur nih? Besok kan udah harus sekolah kecil lagi?" Ucapku. Ya Vailla baru memulai tk-nya yang sering ia sebut sekolah kecil.Apa aku pernah memberi tahu sebelumnya?
"Iya mommy, bantuin Vailla beresin buku dulu ya?" Ucap Vailla lalu beranjak menuju lemari kecilnya yang berisikan buku-buku dan peralatan lainnya. Aku pun mengangguk dan mulai mengambil tas kecil nya yang bergambarkan fairytale berwarna pink lalu menyuruhnya agar memasukkan buku pilihannya ke dalam tas yang sedang ku pegang.
"Eits Vai, jangan bawa mainan" Aku menghalanginya ketika ia memasukkan PSP 4-nya ke dalam tasnya. Ya, Niall membelikannya beberapa bulan lalu.
"Ah mommy" Gerutu nya pelan lalu kembali menaruh mainannya tersebut di atas mejanya. Setelah memastikan semuanya selesai dan cukup aku meresleting tas kecilnya dan menaruhnya di dekat tempat tidurnya. Lalu aku menggendong Vailla menuju kasurnya.
"Bobo ya?" Aku mengusap-usap keningnya lalu mencium kening,pipi dan bibirnya cepat. Lalu ku jawil sebentar hidungnya. "Daddy mana?"
"Daddy ada di bawah sayang, udah Vailla tidur aja ya besok nanti telat"Ucapku. Ia hanya mengangguk pasrah lalu menutup kedua matanya. Aku pun menyelimutinya. Tak lupa aku mematikan lampu kamarnya dan menyalakan lampu remang-remang di sampingnya.