VIKA POV
Aku melangkahkan kaki ku menuju ruang tamu,tampak sesosok Niall sedang bersantai-santai bersama Vailla,yah dia anak pertamaku dengan Niall.
Dengan perasaan bahagia aku mendekati mereka,Vailla begitu gembiranya melihatku.
"Mommy!"ucap Vailla sembari berlari ke arahku,aku menggendongnya lalu menuju ke tempat duduk di samping Niall.
"Honey,belum lapar?"tanyaku lalu mengusap-usap kepala Vailla.
Vailla menggeleng,tiba-tiba Niall langsung merangkulku,jujur mulai dari dulu sampai saat ini aku belum bisa mengendalikan perasaanku,menatap niall lama-lama saja bahkan sampai ia memelukku pasti pipiku selalu merah,entah kenapa.
"Niall,kau ini jangan merangkulku di depan Vailla"kataku.
"No problem,Mommy. Vailla senang liat mommy sama daddy begini"balas Vailla.
Niall lalu mencium puncak kepala Vailla. Aku hanya tersenyum,dan lagi-lagi Niall merangkulku,kini ia mendekatkan kepalaku didadanya,Tuhan kenapa jantungku berdetak begitu cepatnya. Ingat,Niall itu suamimu,Vika.
"Honey,bagaimana kalau nanti kita berlibur ke LA?di sana kan ada Louis sama Zulfah tinggal"tanya Niall,aku memang sudah lama tidak bertemu dengan Zulfah,ohya dia juga sudah punya anak. Nama anaknya,Marcel Auriga Tomlinson,Zulfah sendiri yang memberi tahuku.
"Terserah mu saja,Ni"balasku santai.
Vailla lalu melepaskan pelukannya dariku dan meloncat kegirangan di depan kami berdua,uh Vailla.
"Yes! Vailla ketemu Marcel. Asik"kata Vailla sambil loncat-loncat.
"Vailla awas jatuh!"balas Niall,sosok perhatiannya sudah keluar,ini yang membuat aku semakin mencintainya walau kadang sifat kekanakannya muncul begitu saja.
"No,daddy! Vailla senang banget mau ketemu sama Marcel,aunty Zulfah dan Uncle Louis. Vailla merindukan mereka"sambung Vailla lalu berlari ke arah Niall,dengan sigapnya Niall lalu memeluk Vailla.
Niall lalu mencium pipi Vailla,ya walau Vailla baru berumur 4 tahun tapi sikap sayang Niall terhadapnya berasa seperti Vailla baru lahir di dunia saja. Huft.
"Iya,Vailla maunya kapan ketemunya?"tanya Niall,aku hanya tersenyum-senyum melihat mereka.
"Secepatnya,Daddy"
"Baiklah,kalau begitu Vailla makan dulu sama mommy ya"
"Yah tapi Vailla belum lapar daddy!"
"Vailla belum makan dari tadi,ayo makan dulu. nanti gak jadi loh ke LA"
Vailla seketika langsung merengut,tapi dengan cepatnya Niall mengendong Vailla menuju dapur,membuatku merasa iri,andaikan aku yang digendong Niall. hei,dasar istri tidak tau malu.
Aku hanya tersenyum,lalu mengambil handphoneku,aku mau menghubungi Zulfah.
*On Telepon
Zulfah?
Yes! Mommy Vika?
Oh my god,aku cuma mau beri tau sebentar lagi aku akan ke LA untuk menemui kalian semua.
Waw,ketemu Vailla! Yeayyy.
Teriakan melengking Marcel begitu nyaringnya.
Oh yeah,kami akan menunggu kehadiranmu Vik. Bagaimana dengan kabarmu lalu Niall terutama Vailla?
Aku baik,mereka pun juga baik. Kalau kau?
Aku masih mendengar renggekan Marcel yang ingim berteleponan dengan Vailla.