"Maaf.. Gue masih belum bisa nerima lo." Kata Megha singkat.
David yang mendengarnya merasa hatinya hancur. Dia nggk percaya akan di tolak. Dia sudah PD Megha mau jadi pacarnya. But, it's not today.
Ezi pun heran mendengar jawaban Megha. Dia berpikir sama seperti David. Berpikir bahwa Megha mau menerima David. Sedangkan Putri, dia tau apa yang sedang dirasakan sepupunya itu. Dia paham betul.
"Jadi lo nolak gue?" tanya David tidak percaya.
"Kenapa? Apa alasannya? Kurangnya gue apa coba? Lo nggak ada rasa apa-apa gitu sama gue? Atau lo masih nggak percaya sama gue? Lo nggak cinta sama gue? Lo nggak sayang sama gue?" Tanya David yang kayak orang ngerap.
"A'elah.. Satu-satu dong. Gue jawab yang mana dulu nih. Lo nanyanya ngeroyok banget sih." Kata Megha sambil terkekeh.
"Gue serius, Megha" Balas David yang menekankan setiap katanya.
Megha lalu menghela nafas panjang dan mulai menjawab, "kalo lo tanya gue suka sama lo, gue bakal jawab iya gue suka lo. Kalo lo tanya gue sayang sama lo, gue bakal jawab iya juga. Tapi kalo lo nanya gue cinta dan percaya sama lo, gue masih belum bisa jawab itu. Gue masih ragu sama perasaan gue. Di sisi lain, gue juga mikirin Ari, dan lo tau kan kalo gue juga belum ngasih jawaban ke dia. So.." Katanya dengan menatap dalam mata David.
"So?" Tanya David sambil mengangkat bahu dan satu alisnya. "Jadi lo mutusin buat nerima Ari, gitu? Iya? Lo lebih milih Ari daripada gue?" Kata David yang emosinya mulai merambat kedalam hati dan pikirannya.
Megha juga tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Dia juga bingung sama perasaannya sendiri. Dia bingung harus milih yang mana, pilihannya itu hampir sama kalo disuruh nyoblos Ahoi apa Anas calon Gubernur DKI itu. Apa sih, kagak nyambung.
Setelah menatap Megha lama, dan tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut cewek itu, dia akhirnya menunduk. Lalu, menghela nafas panjang. "Gue bakal ngertiin diri lo. Gue bakal nunggu jawaban dari lo. Tapi lo harus inget. Gue bukan Ari, gue nggak bakal nunggu lo lama-lama. Gue juga bukan Raisa yang nyanyi Apalah Arti Menunggu. Tapi gue serius sama lo."
"Njir.. Kalo lo Raisa gue Apgannya deh.." Kata Ezi yang tiba-tiba nyelonong masuk pembicaraan.
"Kalo lo Apgan gue Rossanya deh," Balas Putri jahil.
Putri dan Ezi lalu tertawa sambil bertatapan bersama. David merasa kan bahwa New Couple ini sudah mulai kompak. Ezi malahan juga lebih sering bercanda.
"Njir.. Asem ya lo berdua. Gue lagi berjuang ini. Nah lo pada malah bercanda. Lo tuh nyindir gue secara kagak langsung tau nggak. Asem manis hidup gue ada di tangan nih cewek." Kata David sambil geleng-geleng dengan nada pasrah sambil menunjuk Megha.
Putri dan Ezi lanjut ketawa. "Kagak usah sewot gitu juga keles.. Santai bro. Kalo jodoh mah kagak kemana." Sahut Ezi.
"Mentang-mentang udah punya cewek, nyerocos mulu tuh mulut, gue sambelin mampus lo, Zi." Protes David.
"Gue mau pulang sekarang." Kata Megha tiba-tiba.
David kaget mendengar apa yang dikatakan Megha. "Pulang? Sekarang? A'elah.. Lo santai aja kali. Gue gapapa kok kalo lo masih belum bisa jawab. Jangan pulang sekarang dong. Nanggung nih. Ya..ya??" Bujuk David sambil mengedipkan matanya berulang-ulang.
Megha lalu menjitak kepala David. "Sok imut lo. Dasar kurma jadi-jadian lo." Kata Megha sambil terkekeh. Dia merasa lega karena David tadi bilang dirinya tidak apa-apa.
"Ketempat lain aja yok. Keluar WBL, kemana gitu. Lagian udah izin sama Opah. Nanggung banget kalo nggak sampe malem sekalian." Kata David dengan penuh harapan agar yang lain mau mengiyakan ajakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Met You
Teen FictionEmpat orang cewek desa yang pindah kota karena mendapat beasiswa. Yang kesehariannya mereka harus belajar dan malamnya kerja paruh waktu. Pekerja keras, polos, jago berantem dan hati yang tulus.. Apakah ini takdir? Pertemuan mereka dengan empat cowo...