Chapt 30 : "Hati Megha"

301 15 5
                                    

Ari yang melihat Megha pamit ke Toilet memutuskan untuk mengikutinya. Setibanya dia disana, dia mendengar kata yang sudah dia duga selama ini. "Yah.. Dugaan gue bener kan. Gue harus relain lo kali ini. Tabahkan hati pacarnya Hayati Ya Allah.." Batinnya.

Ari lalu masuk melangkah ke toilet bertanda kecil wanita memakai rok.
"Lo nggak perlu maksain perasaan lo buat gue, Gi." Katanya singkat.

"Maafin gue.." Kata Megha yang masih menangis.

"Gue gapapa kok. Santai selow woles aja yaa.. Sebenernya gue udah tau dari awal kok kalo lo juga punya perasaan sama cowok baru itu. Lo kan bukan Silverqueen, jadi.. Gue rela bagi-bagi cinta lo.. Hehe" Hibur Ari sambil mengelus rambut Megha.

BRAK!!

Suara salah satu pintu toilet yang seakan-akan sengaja dibuka paksa.

"Dasar Mube sialan lo! Lo udah nyia-nyiain Ari gue, dan sekarang lo mau ngerebut si Anak baru itu dari sohib gue, Nadin. Iya?! Dasar brengsek lo." Kata Nara dengan tatapan tajam yang menyorot seolah menyatakan perang.

Megha sampai merinding dan begidik ngeri mendengarnya. Sejak kapan si cabe astral ada disini? Itu yang dipikirkan Ari dan Megha.

"Gue bakal ngebuat hidup lo sama saudara lo itu ngenes, sengenes kisah cinta gue. Bye!" Tambah Nara lalu berjalan keluar.

Megha dan Ari saling berpandangan dan hanya mengangkat bahu melihat kelakuan Nara itu.

"Lo harus jujur sama perasaan lo ya. Gue bantu deh supaya David mau dengerin penjelasan lo." Sahut Ari menenangkan Megha.

"Bener nih ya.. Bantu gue ya.." Balas Megha. Senyumnya juga mulai sumringah.

"Iya sayang.." Balas Ari.

"Sayang pala lu peyang. Enak aja lo, gue nih sayangnya Kurma tau.." Protes Megha yang membuat Ari geleng-geleng kepala.

Sementara itu, di Kantin, Dika melihat sosok yang tidak asing baginya. "Tampak belakang.. Tampak samping.. Huft.. Tampaknya dia memang bukan jodohku. "

"A'elah.. Masih galau aja lo. Samperin gih sana. Jangan jadi chicken dong lo. Ditolak sekali langsung nyerah.. Huu.." Seru Putra mengejek Dika.

"Chicken-chicken.. Enak aja lo ngatain gue. Dan lo bukan Mak gue ya. Jangan sok nasehatin gue. Lo kagak miror apa? Lo kan juga habis ditolak.. Yee.. Jomblo kok ngatain jomblo." Balas Dika dengan semangat mengejek 45.

"Jangan salah sob. Gue ini jomblo berkualitas. Beda dari lo. Jomblo gue pilihan, sedangkan lo? Takdir.. Wkwk" Balas Putra dan langsung membuat yang lain ikut ketawa.

"Rencananya jadi kan?" Tanya Putri berbisik pada Ezi.

"Jadi kecebong ku sayang.." Jawab Ezi sambil menggoda Putri.

"Aish.. Sejak kapan lo jadi alay gini." Balas Putri sambil mencubit mesra pipi Ezi.

"Sejak aku jatuh hati padamu.." Jawab Ezi membalas cubitan Putri.

Yang lain yang melihat itu langsung membanting sendok, ponsel, sedotan yang sedang di pegangnya. "Anjir..  Ilfil gue ngelihat kalian mesra. Gue pergi nyamperin Mafia aja. Puas-puasin aja sono pacarannya." Protes Dika dan langsung berlari menghampiri Mafia.

Yang lain hanya terkekeh. "Eh, btw nih ya. Lo sama Huda gimana kok sampe bisa jadian gitu?" Tanya Putri penasaran. Karena memang Miski belum cerita apa-apa tentang hal itu.

Lalu Miski mulai bercerita tentang gimana dia bisa jadian sama Huda.

"Jadi gini...."

===

When I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang