16- Nota

322 50 4
                                    

Park Jimin POV

Harini aku dan Taehyung ke sekolah lebih awal. Ada benda yang buat aku semak berada dirumah. Aku mengeluh.

Sampai disekolah pantas kaki diatur ke kelas.

Aku asyik bermundar-mandir di dalam kelas. Taehyung juga naik pening dengan keadaan aku.

" kau ni kenapa jimin? Duduk boleh tak? Bertenang sikit.  " Tanya Taehyung.

Aku mengeluh. Menarik kerusi dan duduk disebelahnya.

" aku ada masalah sebenarnya. " ujarku perlahan.

" ceritalah. " pinta Taehyung. Risau.

" aku dah declare couple dengan Chae. " aku berhenti.

" jadi, apa masalahnya? Kau memang sayangkan dia kan? " Tanya Taehyung

" ye tae. Aku sayangkan dia. " aku mengeluh lagi.

" so? "

" kau ingat seulgi? " tanyaku pada Taehyung.

" yang mana ek? " Taehyung menggaru kepala.

" ha ! Ingat- ingat. Sepupu kau yang gilakan kau tu kan? "

" ha! Ni lah masalahnya. " aku meraup muka.

" dia akan tinggal dengan family aku. Kusut ah macam ni. " ujarku.

" lah. Dahtu kenapa? Biar jelah. " Ujar Taehyung sambil memerhati beberapa orang pelajar yang dah masuk ke kelas.
" dia akan ke sekolah dengan aku, balik dengan aku , tinggal dengan aku. Aku rimas lah. Dah lah dia tu gedik semacam. Aku rimas. Rimas. " ucapan aku mengundang tawa Taehyung.

" Tae ! Aku serius lah. " marah aku

" benda macam ni kita kena bincang dengan BTS. Lagipun kau tahu kan. Jin hyung dah lama simpan perasaan pada sepupu kau tu. " Taehyung menjuihkan bibirnya.

Aku diam dan mengangguk.

" hai chim ! " ujar Chae.

Aku senyum.

" selamat pagi chagi. " sapaku semula.

" lambat sayang harini. " tegurku.

" haah. Terlambat bangun. " Chae menurunkan beg galasnya.

Dia melihat jam di tangan.

" saya nak gi ambik buku jap kat locker. " ujarnya.

" chim ikut. " ujarku mendekatinya.

Aku perhatikan Chae yang tekun mengambil buku dalam locker. Aku intai juga dalam lockernya. Kemas.

" kemas locker sayang chim ni. " ujaranku hanya mendapat senyuman daripada Chae.

" sayang dah sarapan ke belum? " tanyaku lagi.

" belum. " Chae menutup lockernya.

" kenapa tak sarapan? " suaraku agak tegas.

" tak sempat pagi tadi. Nak cepat." Balasnya pula.

" lain kali jangan miss sarapan, nanti sakit. Susah. " ucapku.

" kalau sakit, chim kan ada." Aku mengeluh.

" tu kalau chim ada. Kalau tak ada macam mana? " chae diam. Membelek bukunya.

Aku tarik buku yang berada di tangan Chae.

" eh saya boleh bawa sendiri. Tak berat pun. " ujar Chae sambil cuba menarik semula bukunya.

" chim bawakan." Tegasku. Chae mengalah.

" Sayang, jangan lah guna 'saya' gunalah nama Chae tak pun bahasakan diri chae tu ' sayang ' okay bila bercakap dengan chim? " ujarku.

" boleh. Tapi satu syarat. "

" dah pandai bersyarat - syarat eh sekarang? Ha, apa dia ? Anything for you baby. " Aku senyum.

" lepas ni Chim tak boleh senyum dekat perempuan lain selain Chae. "

" omo?! " terkejut aku. Mahunya aku di cop sombong lepas ni.

" HAHAHA Chae tipu je. Syarat dia, meh Chae bawa sendiri buku tu. "

" Yelah. Chae bawak satu, Chim bawak satu okay? Baru adil. " kataku.

" yelah. " Aku ucap kepala Chae. Dia senyum.

" Chim. " panggil Chae.

" ya sayang. " balasku.

" how much you love me? " tanya Chae.

Aku diam. Masuk ke kelas, chae duduk di tempatnya. Manakala aku duduk di tempatku.

Aku tendang kerusi Chae perlahan. Dia menoleh. Membulatkan matanya.

Aku senyum lagi.

" jawapan balik nanti okay? " ujarku.

" sekarang tak boleh? " pintanya.

" boleh. " ujarku meletakkan tangan di dagu.

Chae tolehkan badannya.

Aku pandang mata Chae dalam.

" sayang saya pada sayang sebanyak hujung kuku jari saya. " aku senyum.

Chae dah memuncungkan bibirnya.

" sikitnya! Tak nak kawan! " marahnya. Dia pandang ke depan.

Sebaik saja dia pandang ke depan Puan Han masuk ke dalam kelas.

Sebelum pembelajaran bermula, aku koyak ketas kecil dan tulis satu nota.

Sayang,
kuku awak pernah habis ke?
Tak kan? Macamtulah sayang
saya pada awak, takkan pernah
dapat dikira. Dan tak akan
pernah habis.

-chimcomel-


Aku gumpal dan campak kepada Chae. Dia buka ketas tu. Tapi langsung tak pandang aku.

Aku tahu, dia mesti berbunga baca nota aku.

Aku senyum dan geleng kepala perlahan.

' God. I love her damn much. '

Aku membuka buku dan mencatat nota yang diterangkan pada pelajar oleh Puan Han .

***


Aku hantar Chae pulang kerumah.

" sayang. " panggilku sebelum dia melangkah masuk ke pagar rumah.

" saranghae. " Ujarku.

Aku pegang kedua belah tangannya.

" nado. . " ucap Chae.

Aku tarik dia rapat dengan aku dan cium dahi dia perlahan.

" selamat malam. " ucapku sambil melepaskan perlahan tangannya.

" malam chim. Balik leklok. " aku mengangguk. Menghantar Chae masuk ke dalam rumah dengan hanya renungan mata yang redup.

Aku mengeluh dan berjalan pulang.







Good night guys.
Thanks sebab masih sudi dengan story ni. 💕

My Sunshine | Park Jimin |Where stories live. Discover now