setelah sampai di depan gerbang rumah Raisa, Matthew langsung menghentikan mobilnya
"makasih ya" ucap Raisa yang sudah bersiap-siap untuk turun dari mobil Matthhew
"iya sama-sama" ucap Matthew "lo besok berangkat sama siapa?"
"besok gue berangkat bareng David kayak biasa"
"emm- besok mau gak berangkat bareng sama gue?" tanya Matthew ragu
"mau, tapi lo b bukannya berangkat bareng Rayna?"
"besok gue gak berangkat bareng Rayna"
"ok kalo gitu"
Matthew pun mengulas senyum bahagianya "ok kalo gitu besok gue jemput lo ya?"
ok besok gue tunggu jam setengah tujuh pagi, udah ya gue masuk dulu" ucap Raisa yang hendak membuka pintu mobil
"yaudah sana masuk"
setelah Raisa keluar dari mobil Matthew dan memasuki kawasan rumahnya mobil Matthew langsung pergi meninggalkan gerbang rumah Raisa
***
sekarang Raisa sedang berada dikamarnya, ia sekarang sedang membaca novel miliknya sambil duduk diatas sofa yang berada dikamarnya. tiba-tiba handphone-nya berbuny menandakan ada pesan masuk dan Raisa langsung mengambil handphone-nya yang berada di atas meja belajarnya
Dalvin: besok beranggkat bareng yuk
ternyata itu pesan dari Dalvin yang mengajaknya untuk berangkat bersama ke sekolah besok.Raisa pun langsung mengetik pesan balasan untuk Dalvin
Raisa: tapi kayaknya gak bisa deh, soalnya gue besok mau berangkat bareng sama Matthew
Dalvin: yahh
Raisa merasa tidak enak karena menolak ajakan dari Dalvin, tapi mau bagaimana lagi ia sudah memiliki janji dengan Matthew untuk berangkat bersamanya
Raisa: maaf ya...
Dalvin: iya gapapa kok
***
pagi ini Dalvin berangkat kesekolah menggunakan mobil miliknya. saat turun dari mobilnya ia melihat Matthew dan Raisa yang baru turun dari mobil milik Matthew yang terparkir tepat di depan mobil milik Dalvin dan mereka terlihat sedang membicarakan sesuatu dan sesekali tertawa bersama
Dalvin berusaha tidak peduli, ia hanya berjalan begitu saja bahkan saat lewat di depan Matthew dan Raisa ia seakan tidak melihat mereka dan Risa dan Matthew yang melihat hal tersebut hanya menatap bingung ke arah punggung Dalvin yang sudah berjalan didepan mereka menuju gedung sekolah
"woi Vin lo udah pr matematika belum?" tanya Keenan yang sedang membuka loker miliknya yang berada di sebelah loker milik Dalvin. sekarang Dalvin sudah berada di koridor loker
Dalvin hanya menatap dingin kearah Keenan dan tidak menjawab pertanyaan Keenan lalu ia membuka loker miliknya
Keenan yang mendapatkan tatapan dingin dari Dalvin terlihat bingung, apa yang terjadi pada Dalvin tiba-tiba bersikap seperti itu?
"woi lo kenapa pagi-pagi udah bete aja?" tanya Keenan yang sudah selesai merapikan loker miliknya dan menghadap kearah Dalvin yang sedang fokus pada lokernya
"gue gak kenapa-napa dan gue juga gak bete" jawab Dalvin yang masih fokus pada loker miliknya
"gak usah bohong lo, keliatan kali dari muka lo, jadi lo udah ngerjain pr matematika belum?" Keenan kembali menanyakan tentang PR matematika
Dalvin yang sudah selesai merapikan loker miliknya langsung menutupnya dan berjalan meninggalkan Keenan yang masih berdiri di depan loker miliknya
"anjir gue dicengin" ucap Keenan kesal "eh tungguin gue!" teriak Keenan yang langsung mengengar Dalvin yang sudah berjalan kearah kelas
***
"pagi anak-anak" sapa Bu Siska guru bahasa indonesia mereka
"pagi bu" jawab para murid dengan kompak
"hari ini ibu akan memberikan kalian tugas untuk mengarang sebuah cerita dan ibu akan membagi kalian kedalam kelompok yang masing-masing kelompok terdapat dua anggota" ucap Bu Siska
"tugas kelompok lagi" keluh Bella
"kelompok pertama Bella dan Keenan" ucap Bu Siska
sontak Bella langsung membulatkan matanya kaget "Bu kok saya sama dia sih" protes Bella
"kamu tidak usah protes Bella" jawab Bu Siska ketus dan Bella akhirnya pasrah
berbeda dengan Bella yang mengeluh karena sekelompok dengannya, keenan malah terlihat sangat senang "yeayy gue sekelompok sama Bella" ucapnya bahagia
"kelompok dua Raisa dan Matthew" ucap Bu Siska melanjutkan
entah mengapa Raisa merasa tidak senang satu kelompok dengan Matthew mungkin karena ia berharap akan satu kelompok bersama Dalvin
setelah itu Bu Siska melanjutkan untuk membagi kelompok
"sekarang buka buku kalian halaman 54" perintah Bu Siska yang sudah selesai membagi kelompok dan setelah itu pelajaran dilanjutkan
***
Mau promote lagi nih. Gue punya cerita baru, kalo kalian minat bisa langsung buka profil gue. Votenya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts
Novela Juvenil(COMPLETE) (Still revision, so i'm sorry for some chapters that are still weird or something...) I didn't know how to loving someone, until I met her Dalvin Alvaro Smith I'm so afraid to fall in love, because I thought love will make me hurt, until...