Melepas Lalu Menanti

2.4K 97 0
                                    

"Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas ketaatan-Mu"
~ HR. Muslim ~

Mengedarkan pandangan menyapu setiap sudut ruangan menatap langit-langit yang didomimasi sarang spider. Sasya terbatuk-batuk menghirup debu beterbangan bersama angin yang menerobos dari celah pintu yang terbuka. Welcome di kamar kost Sasya. Ruangan 4×5 yang sudah tiga bulan lalu ditinggalkannya selama liburan. Kamar tersebut terlihat bagai gudang persembunyian deadpool. Sasya menghempuskan napas sesak yang mengerogoti dada dan rongga hidung yang diterobos masuk debu ruangan.

Sasya mendedikasikan dirinya menjadi cleaning service seharian ini. Berkutak dengan sapu, pel, kanebo, kemoceng dkk. Bertemankan sepi dan peluh keringat didahi lebarnya. Anak-anak kost yang lain pada belum menampakkan batang hidungnya. Alhasil Sasya kesepian dan tentunya rindu berat dengan mereka karena 3 bulan lamanya dipisahkan jarak kampung masing-masing.

Kelelahan bersih-bersih, Sasya memicingkan mata memperhatikan suluruh sudut ruangan yang telah terlihat kinclong. Menghirup udara yang telah disemprotkan pengharum ruangan hingga aroma sakura menggelitik rongga hidungnya. Segera setelah acara bersih-bersih kamar, Sasya dituntut membersihkan tubuhnya yang mulai gatal-gatal ditempeli kotoran dan debu ruangan. Bergegas meraih handuk yang terlipat rapi dilemari pakaiannya lalu berlari kecil masuk toilet. Finish.

Sasya merebahkan tubuhya di kasur kecil tepat terpatri disudut ruangan samping double jendela kamar yang berdampingan. Menatap langit-langit kamar dengan pikiran melayang ketempat lain. Kini Sasya telah melepaskan semuanya. Kekagumannya mulai sirna. Sedikit demi sedikit mencoba melupakan. Meski terkadang sosoknya melintas sejenak hinggap dipikirannya, seperti saat ini.

Sasya mengelengkan kepala menghempas lamunan pada sosok yang harus, kudu, musti dilupakannya.
Dentingan notifikasi line membuka kelopak mata Sasya yang sudah terkatup ngantuk. Sedikit mengganggu rehat sejenaknya. Diraihnya handphone tersebut dan membuka akun linenya. Satu dilepas, satunya lagi kembali.

Ayub : Saya . . .

Sasya : nggk typo tuh ?

Ayub : itu singkatan

Sasya : ?

Ayub : Sasya Sayang . Ckckck.

Sasya : Alay -_-

Ayub : Namanya juga usaha Sya ... Syang wkwkwk . Siapa tahu kamu berubah pikiran mau CLBK an ama aku setelah dipanggil dengan panggilan special.

Sasya : Kuker ...

Ayub : Allah kan dzat yang membolak-balikkan hati manusia. Ya kalii hati kamu berbalik kembali ke aku ..hihihi. sekedar ngecek aja siih.

Yassalam. Semacam paham melenceng nih. Ayub masih aja sarap. Orang tuh didoain supaya tetap diteguhkan sama pilihannya. Bukannya ngarepin kembali ke jalan sesat. Kalo emang hatinya dibolak-balik, yah seenggaknya diingetinlah tetap istiqomah. Nah ini satu, malah menyesatkan.

Sasya : wahai dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas ketaatan-Mu. Jauhkanlah dari godaan Mantan yang terkutuk. Aamiin.

Ayub : kok diganti Sya? Bukannya di situ Syaitan yah ?

Sasya : Menurut kamu ?

Ayub : Tega kamu Sya nyamain aku sama makhluk itu.

Sasya : Ya kali. 11 12 sih, menyesatkan.

Ayub : Sya... kamaren-kamaren aku coba move on tuh. Cari cewek gitu. Tapi nggk ketemu.

Sasya : emang nyarinya kek gimana ?

Tomorrow With My ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang