#Riku Shibuki dengan pakaian sekolahnya. (Cek mulmednya, dan untuk biodata ada di akhir part)
******
Beberapa jam berlalu, seluruh kelas 2 telah sampai di sekolah pada pukul 18.26. Di rumah keluarga Nayumi, orang tuanya mengejutkan Ai saat dia pulang dari Osaka, dan ibunya menyarankan Ai untuk beristirahat yang cukup di kamar. Di kamarnya, Ai sedang mengetik laporan hasil mikirnya di laptop. Ai teringat dengan pria yang ia temui kemarin malam, tak lain adalah Riku.
"Huh ... " Ai menutup buku dan laptopnya sambil mendesah pelan.
"Kenapa aku jadi teringat sama kak Riku, ya? Padahal aku tak ada hubungan sama sekali dengannya. Aarrgghh ... kenapa aku jadi mikirin dia?" Gumamnya. Sebuah ide gila muncul di kepala Ai. Ia membuka kembali laptopnya, dan jemarinya mulai menari di atas keyboardnya. Ia mencari pria yang ditemuinya lewat Instagram, lalu menemukan akunnya. Ia menulis nomor HP yang ada di bionya, dan ide gila muncul dikepala Ai.
"Hihihi ... " Ai melihat akun 'Shibuki VM', dan mencari tahu tentang fotonya. Hasilnya hanya sia-sia, tak ada foto disana.
"Yah ... gak ada fotonya. Kak Riku orangnya kudet, ya? Sudah jelas dia tampan, cuek, flat face, tapi masa gak ada foto selfie sama sekali? Lagipula, yang follow cuma sedikit. Wah ... pasti kak Riku orangnya pemalu, makanya gak ada foto selfie." Gumam Ai panjang lebar. Lalu, ia melihat singkatan VM di nama akunnya.
"VM? Apaan tuh? Telpon Sakura-san ah." Ai mengambil HP-nya, dan mulai menelpon. Tapi ...
(Sisi Sakura: HP-nya berdering, namun tak didengar karena saat Sakura tidur, ia selalu ngorok. Bahkan untuk ditandingi dengan dering jam alarm maupun HP ia kalahkan)
Ai mematikan telponnya dengan kesal. Lalu, ia menelpon Kamesu.
"Ayo dong, Kamesu-san. Angkat ... " Ucapnya.
******
Di rumah sewa, lebih tepatnya di kamar tidur kost, Kamesu sedang menyanyi sebuah lagu dari band 7 Oops, band yang ia idolakan sambil memainkan gitar.
"Itsumo, mainasu ichido no, ame ga furu ... tsumeta sugiru namida ... ha- ... " Kamesu mengambil HP yang ada dimeja belajarnya. Ternyata, Ai yang menelpon, dan dia angkat sambil berdehem.
"Ehem ... moshi-moshi, Ai-chan. Ada apa?" Tanya Kamesu.
"Moshi-moshi, Kamesu-san. Aku mau tanya, kau kenal sama kak Riku?" Tanya Ai di seberang telepon. Seketika, wajahnya menjadi dingin ketika mendengar nama itu.
"Riku? Si vampire keturunan Medusa? Jadi dia kembali? Tunggu, kapan dia bisa bebas dari kurungan patung segel?" Pikir Kamesu dalam hati.
"Tidak, aku tidak kenal. Doshite?" Jawabnya lalu bertanya.
"Kata kak Riku kau kenal dengannya, makanya aku menelponmu." Jawab Ai.
"Cih, kenapa dia memberitahu padanya? Kamesu, jangan bilang kalau kau adalah seorang Werewolf. Jika tidak, Ai pasti akan menjauhinya." Ucapnya dalam hati.
"Oh, gitu ya? Memang, aku tidak kenal dengannya. Eh, bagaimana dengan tugas laporan itu?" Tanya Kamesu ganti topik.
"Iya, ini lagi dikerjakan di laptop, jadi besok tinggal diprint." Jawabnya. Kamesu teringat sesuatu yang hilang.
"Ai-chan, coba lihat merk laptopnya, siapa tahu itu punyaku. Soalnya, laptopku tidak ada." Kata Kamesu.
"Huh? Kenapa bisa hilang? Emang merk laptopmu apa, Kamesu-san?"
"Kalau tidak salah, merk-nya Lenovo." Jawabnya. Beberapa detik kemudian, suara Ai muncul lagi.
"Oh iya, Kamesu-san. Maaf, ya? Ternyata, laptopmu lagi dipinjam olehku. Hehehe ... sekali lagi, gomen ne." Ucap Ai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kare Wa: My Lovely Vampire!✔
Vampire[BACA DARI PART SATU AJA. JAN BACA PROLOGNYA] (13+) Hidupku berjalan seperti manusia kebanyakan, walaupun statusku begitu berbeda dengan yang lain. Namun, seluruh hidupku mulai bergantung padanya. Orang yang mengatakan kalau aku adalah miliknya, tap...