Part 16: Dia Sangat Mencurigakan(?)

128 7 0
                                    

Keep reading, okey???

****

Jarum jam terus berdentang memutari tiap angka jam, meleburkan sisi kesunyian di ruang senpai. Raizen terus saja memandang ke bawah, sedangkan Date tetap mengisi data para kohainya walau hanya menggunakan satu mata.

Ceklekk!!

Seorang senpai wanita datang memasuki ruang senpai. Ya, dia adalah Yumiko Kazehonji.

"Ohayou gozaimasu!" sapanya, tapi tak ada satupun yang menyahutnya. Baik itu Raizen atau Date.

"Hm?" Pandangannya menangkap sosok kohai bersurai putih salju tengah duduk menunduk, lalu beralih menatap Date yang tetap cuek pada si kohai. Yukiko segera duduk di samping ko hai itu.

"Hai, kamu murid baru, ya?" tanya Yumiko.

Raizen hanya mengangguk dan terus menatap ke bawah. Jelas sekali kalau dia terus saja menunduk.

"Oh. Apa kamu takut sama Date-san? Tenang saja, dia memang suka begitu kalau ketemu sama kohai baru. Cuek gitu. Tapi kalau sudah akrab juga orangnya asyik. Ah, namamu siapa?" tanya Yumiko.

Dia mulai "N-namaku Raizen. Hajimemashite," jawabnya.

BRAKK!!

Date dengan kerasnya menggebrak meja tanpa alasan yang jelas, sampai mereka berdua tersontak kaget.

"Bisakah kalian diam?! Aww ...!" Mata kanan Date kembali sakit sangat hebat saat mata kirinya menatap Raizen.

"Date-san, kau kenapa?" tanya Yumiko panik.

"Entahlah. Sekarang, kau bimbing dia dulu. Anggap aku tidak masuk sekolah!" sewot Date.

"Sebentar, senpai," Raizen menghampiri Date dan menutup mata kanan Date dengan salah satu tangan yang diselimuti sihir, "sekarang sudah merasa baikan?" tanyanya lirih.

Date hanya menatap iris mata perak Raizen yang tampak sayu. Tatapannya berbeda dari yang dulu. Tampak seperti merasa bersalah, batin Date.

Sang senpai tadi mengalihkan pandangannya. Dia tak bisa berpikir jernih.

Apa yang harus aku lakukan agar membuatnya senang? Dengan keras Date menampar si kohai hingga pipinya memerah. "Kau ini maunya apa, huh?! Sudah sana pergi kalau mau dibimbing sama senpai!" bentak Date.

PLAKK!!

Yumiko tak kalah hebat. Dia langsung menampar Date sampai plester yang merekat di ujung perban menempel di tangan Yumiko.

"Kau jangan kasar sama Raizen. Dia juga kohai yang harus dibimbing oleh kita, Date-san! Baru kali ini aku melihat kau menyiksa kohai."

"Diam kau."

Dia langsung mendorong tubuh Yumiko ke dinding dengan cepat. Yumiko bisa merasakan tiap hembusan napas Date melalui lehernya yang basah karena jilatan sang senpai. Bulu kuduknya berdiri kala Date kembali menjilati leher Yumiko, beda dengan Raizen yang hanya bisa geleng-geleng kepala.

Ia hanya mendesah pelan. "Dimulai lagi. Habislah, pasti makhluk imortal sepertiku akan tertangkap basah," keluh Raizen.

"A-apa yang K-kau lakukan, Date-san?" tanya Yumiko tersela-sela yang disusul oleh desahan geli.

"Kau tak perlu tahu, Yumiko," jawabnya berbisik.

Raizen mulai mendengar suara obrolan Kamesu, Riku, dan Bobo di kejauhan lewat indra pendengarannya yang begitu tajam.

"Date-sen-- ...!!"

Tangan Raizen langsung membungkam mulut berbibir tipisnya dengan sendiri. Mungkin karena kendali dari Date.

Kare Wa: My Lovely Vampire!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang