Keep reading, okey???
***********
"Apa kau mencari Ai-chan?" Suara lembut nan licik membuat mereka berdua menoleh ke belakang.
Seorang geisha berkimono kupu-kupu tengah membungkam Ai yang tampak memberontak.
"I-itu kan ...,"
"Siapa, Raizen-san?"
"Itu, itu panglima perang dari klan werewolf bagian timur, Yukizuto!" seru Raizen sembari menunjuk ke arah yang dia maksud.
Geisha bernama Yukizuto hanya tertawa licik dan tangannya semakin erat membungkam mulut Ai. Ai pun semakin meronta-ronta berusaha mencari oksigen.
"Oh, jadi ini tunangan yang kamu pilih? Lemah sekali!" ucapnya seraya menancapkan kuku panjangnya ke dalam kedua lengan Ai.
"Hmph! Hmph!" Ai tanpa buang waktu menendang perut Yukizuto hingga cengkeramannya terlepas. Namun na'as, Yukizuto dengan cepatnya kembali menangkap Ai, tapi kali ini cukup parah dari sebelumnya. Dia menangkap Ai dengan tangan berkuku runcing yang melilit leher dan perut Ai hingga mengalirkan darah.
"Ai-chan!" Riku berusaha untuk menyelamatkan Ai, tapi sayangnya dicegat Raizen. Dia hanya menggeleng sebagai peringatan untuk Riku.
"Kita hanya bisa meminta bantuan Kamesu-san untuk menghancurkan ilusi ini. Jadi, percayalah padaku. Dia juga mengerti betapa cemasnya mencari Ai-chan," bisiknya mendekati telinga Riku.
"Tapi, itu adalah tugasku untuk melindungi Ai-chan," gumam Riku.
Di sisi lain, Kamesu dan dua orang temannya malah keluar dari tempat itu. Betapa menyesalnya Kamesu begitu sahabatnya, Riku, terjebak dalam ilusi hanya karena ingin menyelamatkan Ai. Namun, apa boleh daya. Dia tidak boleh mencampuri urusan makhluk imortal berketurunan khusus.
"Argh! Kenapa malah keluar sih?!" cetus Bobi mengutuki dirinya sendiri. "Kamesu-san, pikirkanlah sesuatu yang manfaat, jangan anime hentai mulu yang dipikirin!"
"Bisakah kau diam dulu, Bobi? Aku tak segan-segan memakanmu jika kau mengoceh terus," ucap Kamesu dingin. Dia menatap pada panggung pertunjukkan tari tradisional Jepang dengan mata yang sedikit menyipit, berharap dia punya celah untuk menemukan solusinya.
"Sakura-chan, bisakah kau beritahu Tuan Okumura untuk pergi ke sini? Aku butuh bantuan darinya," pinta Kamesu dengan iris mata biru yang masih terfokus pada pertunjukkan tersebut.
"Lalu, bagaimana denganmu?" tanya Sakura.
Kamesu menoleh dengan tatapan dingin pada Sakura, membuat gadis robot ini bergidik ngeri. Sebelumnya, dia belum pernah melihat Kamesu yang bersikap dingin sedingin es pada siapapun, dan inilah pertama kali dia menatap seperti itu.
Akan aku hancurkan ilusi ini dengan mantra yang aku pahami saat berada di klan werewolf, jawab Kamesu dalam hati.
Sakura bisa memahami maksud Kamesu lewat iris mata biru yang terlihat memudar menggantikan warna emas yang menyerupai mata serigala. Dia pun pergi dengan nitro-wings yang sudah dirancang di punggung dan alas kaki oleh si pencipta -Okumura-.
Sementara itu, Riku mulai menyerang Yukizuto secara terbuka. Saat dia melakukan tendangan keras, tubuh Yukizuto hilang bagai sebuah debu, membuat Riku kehilangan konsentrasi.
"Ayolah, Raizen. Kenapa kau tidak mengelurkan kekuatan luar biasamu?" oceh Yukizuto, membuat Raizen tersontak tak percaya.
Dia menatap kedua tangan dengan sedih. "Aku tidak ingin membunuh siapapun. Termasuk kau, Yukizuto," lirih Raizen.
"Argh!"
Beberapa kali Riku menerima tiap goresan dari serangan Yukizuto yang berlaju begitu cepat. Dia tak bisa berkonsentrasi penuh untuk merebut Ai dari musuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kare Wa: My Lovely Vampire!✔
Vampire[BACA DARI PART SATU AJA. JAN BACA PROLOGNYA] (13+) Hidupku berjalan seperti manusia kebanyakan, walaupun statusku begitu berbeda dengan yang lain. Namun, seluruh hidupku mulai bergantung padanya. Orang yang mengatakan kalau aku adalah miliknya, tap...