Malam harinya di gedung apartemen, Riku tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk bisa menghibur Kamesu. Sedangkan Raizen, dia hanya duduk menulis ringkasan materi yang belum dipelajari di gakuen Tokyo bersama teman bulenya di ruang tamu.
"Raizen-san," sapa Riku di sela dia menyajikan sandwich tuna dan mi ramen tuna.
Orang yang disapa oleh Riku segera menghampiri teman yang menyapanya tersebut. "Doshita no, Riku-san?" sahut Raizen.
Riku menghela napas berat, dan mulutnya mulai terbuka. "Kita punya masalah baru. Kau tahu, kan, siapa yang aku maksud?"
Raizen langsung menatap Kamesu yang menatap kosong pada tv yang ditontonnya, lalu mengangguk pelan.
"Ya, aku tahu. Masalah Tsutera, kan?" tebaknya. Tak ada jawaban dari Riku.
"Sayang sekali dia sudah mati muda. Seharusnya dia tidak bisa dibangkitkan kembali. Tapi, siapa yang membangkitkan Tsutera?"
"Bisakah kau tidak menyebut nama gadis itu lagi, Raizen-san?" Perkataan Kamesu yang terdengar parau membuat hati mereka semakin risau terhadapnya.
"G-gomen ne, Kamesu-san."
Raut wajah Riku berubah serius. Dia teringat pada Koiru Shiro, seorang mermaid yang ikut membantu Okumura memperbaiki Sakura.
"Aku tahu siapa orang yang membangkitkan Tsutera," ucap Riku lewat pikirannya dan Raizen, kecuali Kamesu.
"Eh, siapa?"
***********
Di rumah Okumura, Koiru datang mengunjungi temannya bersama seorang gadis muda yang masih menduduki jenjang sekolah menengah. Ditekannya tombol bel.
TING! TONG!
Berselang waktu yang begitu singkat, akhirnya Okumura membukakan pintu untuk tamunya. Matanya tampak lelah untuk dipaksa melek.
"Oh, ternyata kau. Ada yang bisa aku bantu?" tanya Okumura dengan nada lesu.
"Boleh aku tinggal bersamamu?" pinta Koitu to the point.
Okumura hanya menatap heran pada Koiru dan gadis yang Koiru ajaki. "Jadi, kau mengajak Tsutera? Tsutera?!"
Alangkah terkejutnya Okumura ketika melihat Putri Mahkota yang telah dibangkitkan oleh Koiru. Dia tampak tertidur pulas di atas kursi roda.
"Koiru, cepat masuklah!" titah Okumura tegas.
"Eh, tumben kau—,"
"Sudah! Cepat masuk!" Okumura langsung mendorong tubuh Koiru untuk masuk ke rumahnya, lalu menutup pintu dengan rapat. Terlihat dari wajah Okumura yang pucat pasi, hatinya terasa was-was sembari menatap Koiru yang beraut wajah bingung.
"Apa kau gila, huh?! Kau bisa saja dibunuh hanya karena kau telah membangkitkan Tsutera!" bentak Okumura.
"Okumura, bisa kau pelankan suaramu?"
"Aku tidak peduli Tsutera akan terbangun karenaku! Kau tahu alasan mereka membunuh orang yang membangkitkan Tsutera oleh klan lain?!"
"Karena apa?"
"Karena mereka berpikir kalau kau, orang yang telah membangkitkan Tsutera, akan memanfaatkan kekuatan dia!"
"Aku belum pernah memanfaatkan kekuatan klan lain, Okumura. Jadi kau tidak perlu menuduhku seperti itu!"
"Iyu hanya perkataan mereka, bukan perkataanku!"
Di tengah mereka berdebat hebat, Sakura hanya memandang datar menonton acara yang tak kunjung selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kare Wa: My Lovely Vampire!✔
Wampiry[BACA DARI PART SATU AJA. JAN BACA PROLOGNYA] (13+) Hidupku berjalan seperti manusia kebanyakan, walaupun statusku begitu berbeda dengan yang lain. Namun, seluruh hidupku mulai bergantung padanya. Orang yang mengatakan kalau aku adalah miliknya, tap...