Part 9: Shibunayu (chapter 2)

196 16 0
                                    

#mulmed: Ai (kiri) dan Sakura (kanan) saat di laboratorium IPA

Happy reading😊😊😊

*******

Sebuah peristiwa yang terus mengukir senyuman kini menjadi murung saat di gakuen Tokyo. Ai datang sendirian, dan melihat kerumunan siswa di mading sekolah dengan bingung.

"Huh? Kenapa riuh begitu? Lihat deh." gumamnya. Ia mulai menyelinap masuk ke setiap celah yang tersedia. Akhirnya, Ai berada di barisan paling depan.

"Apa!?" Betapa terkejutnya Ai melihat semua pajangan di mading sekolah. Ya, beberapa foto mereka saat sore kemarin dan secarik kertas yang telah dicoret tangan sesuai dengan aslinya di sana.

Ia mengambil salah satu foto dia yang bersama Riku, dan melihat tulisan tangan yang ada di belakang foto.

Shibunayu, by Sa- … iiihhh … "

Praakk!! Ia mengepal tangan kanannya sampai foto yang Ai pegang teremas-remas.

Disisi lain, Riku dan Kamesu bru sampai di sekolahnya. Ia menatap kerumunan siswa yang begitu riuh mengalahkan keriuhan karnaval.

"Kita lihat yuk." ucap Kamesu. Tanpa basa-basi, mereka menyelinap masuk untuk melihat sesuatu yang sama dengan Ai. Saat Riku melihat semua pajangan foto di mading sekolah, seketika wajahnya kusut dan dingin.

"Wah … jadi kalian berdua kencan waktu kemarin?" tanya Kamesu cemberut.

Ai menyadari keberadaan Riku disampingnya. Memang jelas, jika Kamesu bicara pasti Riku selalu ada bersamanya.

"Eh, kak Riku. Oha- … "

"Jangan sapa. To the point, siapa yang majangin foto seenaknya di mading?" potongnya cepat, juga dingin.

"Ini pasti kerjaan Sakura-san. Secara, dia itu photografer." jawab Ai geram, membuang foto yang ia remas ke belakang tepat masuk ke tempat sampah.

"Sekarang dimana dia?" tanyanya lagi.

"Hei, orangnya ada disini!" Sebuah teriakan tadi membuat mereka berdua tegang setengah mati, bahkan untuk menelan ludahnya pun susah.

"Bagaimana ini, kak? Kita berdua pasti diwawancara." panik Ai. Riku mendengar bisikan semua siswa yang tak sedikit memikirkan pertanyaan yang bagus.

"Ternyata benar, mereka pasti ingin mewawancarai Ai-chan. Begitu juga denganku. Oh, shit!" geram Riku dalam hati.

"Oke, Ai-chan. Sekarang, apapun yang aku katakan harus kau ikuti. Jika aku bilang 3, kita langsung lari. Mengerti?" bisik Riku.

Ai mengangguk mengerti seraya memegangi lengan Riku dengan kuat. Mereka mulai melangkah geser, perlahan namun pasti.

"Baik, bersiaplah. 1 … 2 …,"

"Lari!!" Tanpa berpikir panjang, Ai menarik lengan Riku secara paksa, lalu berlari sekencang yang mereka mampu untuk mencari tempat yang aman.

"Ayo kita kejar!" Seluruh siswa mulai mengejar jejak Ai dan Riku. Hanya Kamesu seorang yang sendiri menatap perbuatan temannya.

"Dasar vampire egois, keparat." gerutu Kamesu memanyunkan bibirnya. Ia memilih untuk bermain basket di gedung olahraga yang berada disamping perpustakaan.

*********

Ditengah mereka mencari tempat aman, mereka melepaskan genggaman tangannya untuk berpencar mencari tempat tersembunyi.

Disisi Ai.
Ya, dia berhenti di lorong sekolah keempat dengan napas yang tak beraturan karena terlalu memaksakan berlari. Sesekali, Ai menengok ke belakang, dan siswa berwajah dewasa tampak tenang melakukan kegiatannya masing-masing.

Kare Wa: My Lovely Vampire!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang