Beberapa hari pun berlalu, dan aku mendapatkan banyak kepedihan.
Bibi Maya dan Paman Shin, mereka tak bisa merelakan kepergian Kak Riku. Mereka telah menyesali kesalahan mereka dalan mengekang anak semata wayangnya.
Kamesu, Raizen, Sakura, Bobi, dan aku. Kami semua merasakan kehilangan Kak Riku, sahabat kami sendiri, dan dia adalah tunangan yang aku cari selama ini.
Semenjak perginya Kak Riku, aku kembali menjadi diriku yang dulu. Di mana aku kembali pemurung, bisa dibilang aku mendekati kata tsundere. Aku selalu jatuh sakit, bahkan malas belajar karena pikiranku selalu terpacu pada kejadian pahit itu.
Hingga saat naik kelas dan kelulusan sekolah tinggi, aku kembali menitikkan air mata. Lantas, begitu aku memasuki kelas alumniku, kelas 2-A, poster kami terpajang di belakang kelas mengingatkanku pada sosok tsundere Kak Riku.
"Aku tahu, kau pasti tak bisa melupakan dia, kan, Ai-chan?"
Suara Kamesu tadi membuyarkan semua tayangan memori di otakku. Aku tatap pria bersurai pirang itu. Senyum mirisnya tampak begitu menyakitkan. Dia segera menghampiriku, lalu memelukku dengan penuh penderitaan. Terutama elusan lembut pada punggungku.
"Aku juga merasakan hal yang sama denganmu, Ai-chan. Apa yang ingin kau katakan jika kau kembali bertemu dengan Riku-san?" kata Kamesu dengan isak.
Aku pun menjawab dengan tersedu-sedu. "Aku, aku akan mengenal dia lebih dekat lagi. Aku akan selalu menyayanginya, seperti dia menyayangiku. Itu saja!"
Untuk siapa aku hidup? Apakah aku hidup untuk menambah penderitaan Kak Riku? Aku tak ingin menyakiti dia.
Tuhan, tolong beri aku kesempatan kefua untuk bisa mengenal Kak Riku lebih dekat lagi. Aku akan sangat berterima kasih untuk Engkau karena telah mengabulkan permintaanku. Dialah yang telah mengajariku apa arti cinta yang sebenarnya.
Arigatou, Riku Onii-san. Because you' re my lovely vampire.
Sayonara, Onii-san.
Fin!
To be continue in Kare wa: My Immortal Teachers
**********
Jika kalian mau baca lebih jauh lagi, cek book Kare Wa yang kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kare Wa: My Lovely Vampire!✔
Vampir[BACA DARI PART SATU AJA. JAN BACA PROLOGNYA] (13+) Hidupku berjalan seperti manusia kebanyakan, walaupun statusku begitu berbeda dengan yang lain. Namun, seluruh hidupku mulai bergantung padanya. Orang yang mengatakan kalau aku adalah miliknya, tap...
