"Eh,cumi ngapain kalian disini"Lendra keheranan melihat kedua sahabatnya berada disampingnya.
"Lagi latihan tinggal di hawai jadi harus terbiasa berjemur kaya gini"jawab Eki dengan pandangan keatas menatap sang merah putih dan tangan yang ia tenggerkan ditelinga kanan.
"So so an luh tinggal dihawai,kali ciliwung kali."kata Zafran sambil melakukan hal yang sama dengan Lendra dan Eki.
"Terimakasih kepada sang pencipta,atas Aqila Shidqi yang kau cipta."kata kata itu mengalir seperti air dari mulut Lendra.
"So lu dra"Zafran membuka suara.
"Eh,Zaf tuh Dian,kayanya lagi kerepotan tuh,lo gak ada niatan buat bantuin gituh."Eki menaikan sebelah alisnya.
"Sorry yah Dra bukan gue gak setia kawan atau apa lah,gue harus ninggalin kalian karna ini urusan masa depan.Ki jaga diri lo baik baik yah gue tau pasti lo gak bisa hidup tanpa gue kan"?Zafran memulai dramanya
"Jangan pergi lama lama abang,entar neng disini rindu."Eki tak kalah mendramaritis.
"Najis"Zafran berlaru dari kedua sahabatnya dan menghampiri seorang cewek yang sedang kewalahan karna buku yang ia bawa terlalu banyak.
"Butuh bantuan"tawar Zafran.
"Iya dong ka tolong bantuin bawaiin yah ka"Dian meminta bantuan pada Zafran.
"Sinih biar kaka aja yang bawa semuanya"Zafran mengambil semua tumpukan buku yang berada ditangan Dian.
"Jangan semua kak,itu berat"larang Dian.
"Kakak masih kuat,mau sekalian kamu naik dipunggung kakak juga masih kuat."Zafran menaik turunkan alisnya.
"Gak perlu kali kak"Dian tersenyum malu.
"Yaudah ini buku mau dikemanain?"tanya Zafran.
"Ke ruangan Bu Windy kak"jawab Dian.
*****
seperti biasa setiap jam istirahat semua siswa selalu berada dikantin jadi jangan heran kalau sekarang suasana nya melebihi suasana dipasar,tapi ada juga siswa siswi yang rajin yang hanya menghabiskan waktu istirahatnya diperpustakaan atau yang membawa bekal dari rumah,seperti Dian contohnya ia rajin sekali membawa bekal alasannya karna ia tak mau berdesak desakan di kantin."Eh,Ra?"Shidqi membuka suaranya.
"Kenapa qi?"tanya Tiara sambil meneguk es teh manisnya.
"Emmmm,perasaan gue gak pernah liat lagi ka Billy yah?"pertanyaan Shidqi sontak membuat Tiara membulatkan matanya.
"Lo kenapa sih Ra?"Tiara merasa aneh melihat sikap Shidqi,mana mungkin dia lupa kalo Bily sudah pindah sekolah.
"qi kenapa tiba tiba lo tanyain si badut ancol itu,jangan bilang lo suka sama dia dan lo mau ninggalin Ka Lendra"cerocos Tiara.
"Apaan sih Ra,gue mana mungkin lah ninggalin Ka Lendra,gue kan sayang banget sama dia"Shidqi tersenyum bahagia,tanpa ia sadari ada seseorang yang mendekatnya meletakan bibirnya pada telinga Shidqi.
"Aku lebih sayang sama kamu"bisik Lendra dengan suara serak khas laki laki
"Ka Lendra sejak kapan disini?"Shidqi terkejut karna tiba tiba Lendra ada dibelakangnya jelas jelas tadi Lendra berada dipojokan bersama teman temannya.
"Sejak hati ini mengukir namamu"Lendra dan Shidqi sama sama tersenyum,pandangan mereka bertemu,saling memandang dengan penuh tatapan cinta.Tapi tiba tiba....
Plakkkk!
"Kamu jahat Dra baru aja aku sebulan pergi,tapi kamu udah kayak gini kamu tega ngeduain cinta aku Dra,Lendra kamu tau apa yang kamu lakukin ke aku itu JAHAT."

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Couple
Fanfiction"Cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah aku cocok dengan orang tersebut atau tidak adalah ketika aku merasa lupa waktu"Shidqia "Cinta butuh ruang untuk bisa hidup dan berkembang dan hal itu adalah PENGAKUAN, Yang pasti aku mulai bisa memikir...