Zafran dan Dian sekarang sedang berdebat. Zafran keukeuh ingin mengantarkan Dian pulang, dan Dian juga keukeuh menolak karna menurutnya Zafran tak usah mengantarkannya lagian Dian bareng Shidqi dan Tiara
"Enggak di gue yang anter"
"Zaf udah deh lo kan sebentar lagi masuk, udah lebih baik lo belajar yang bener bentar lagi UN loh"
"Udah, udah Zafran biar Dian bareng gue sama Tiara gue udah telepon supir gue dan dia lagi dijalan"lerai Shidqi karna Zafran dan Dian yang tak mau menyerah
"Iya zaf Dian aman kok sama kita, lo tenang aja"ucap Tiara
Tak ada pilihan lain selain mengalah Zafran mengangguk pasrah
"Oke deh hati hati yah, gue masuk dulu"Zafran masuk ke kelasnya
"Gue heran deh sama dia keukeuh banget jadi orang"ucap Dian sambil melangkahkan kakinya bersamaan dengan Shidqi dan Tiara
"Gue sih gak heran itu tandanya dia care sama lo"ucap Tiara
"Ya pastikah care namanya juga sahabat"
"Sahabat, sahabat, sahabat, lagi lagi lo ngoming gitu. Di dengerin yah Zafran itu suka sama lo seharusnya lo itu peka dong sama perasaannya entar kalo dia lelah baru tahu rasa"Shidqi gereget sendiri melihat sikap temannya yang kurang peka ini
Dian tak menjawab, ini bukan kali pertama sahabatnya ngomong kalo Zafran itu suka sama dia, bukan cuman Shidqi dan Tiara sih. Tapi anak anak yang lainnya juga bahkan Dafa
Shidqi mengambil ponselnya yang bergetar
"Halo pak dimana "
"....."
"Hah? Kok bisa ya udah deh tapi buruan yah"
Dian dan Tiara sama sama menherutkan keningnya tanda bingung sekaligus ingin tahu siapa yang menelpon Shidqi tadi
"Ban mobil gue bocor jadi harus ditambal dulu"
"Alamat kaki gue akaran"
Tinnnn
Klakson sebuah mobil membuat mereka bingung,siapa. Tapi sepertinya mobil itu tak asing bagi mereka. Dafa
"Belum pada pulang?"tanya Dafa dari dalam mobil yang terbuka jendelnya
"Belum daf"jawab Dian
"Bareng gue aja yuk"ajak Dafa
Mereka saling bertatapan, dan akhirnya memutuskan untuk ikut alias nebeng saja bareng Dafa dari pada akaranan nungguin supir yang gak nyampe nyampe
Posisinya sekarang Dafa yang menyetir, Tiara yang berada disampingnya. Dan Shidqi juga Dian dibangku belakang
"Eh, btw kalian udah ngerjain tugas dari bu Susi yang mencangkok itu"tanya Dafa
"Ini mau ngerjain sekarang"jawab Shidqi
"Oh, dimana"
"Di rumah dian"Dafa mengangguk tanda mengerti
Setelah menempuh perjalanan sekitar dua puluh menit mereka sampai dirumah mewah Dian. Tak lupa mereka mengucapkan terimakasih kepada Dafa, dan Dian yang mempersilahkan Dafa untuk mampir tapi ditolaknya dengan alasan mau jalan sama Shila. Sakit banget yah perasaan Dian ibarat maling dikasih pintu minta jendela
Ternyata teman sekelompok mereka sudah datang duluan, siapa lagi kalau bukan Arnold, Kenzi dan Kenzo.
"Lama banget kayak siput"ucap Arnold saat melihat Dian Shidqi dan Tiara yang baru datang
"Diem lo gue gak lagi pengen ribut, dari pada banyak basa basi dan sepertinya kalian udah minum juga jadi kita langsung aja soalnya gue gak bisa lama lama udah janji sama adek gue mau nemenin dia nonton"jelas Dian panjang kali lebar sama dengan keliling
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Couple
Fiksi Penggemar"Cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah aku cocok dengan orang tersebut atau tidak adalah ketika aku merasa lupa waktu"Shidqia "Cinta butuh ruang untuk bisa hidup dan berkembang dan hal itu adalah PENGAKUAN, Yang pasti aku mulai bisa memikir...