Brum. Brum. Brum
Suara deruman mesin motor menghiasi suasana malam ini, sekaligus menandakan akan ada sesuatu dijalanan sepi ini
Jalanan yang tadinya sepi sekarang sudah berubah puluhan motor sudah memenuhi kawasan ini.
Dan dua buah motor ninja yang tengah bersiap siap, itu adalah Lendra dan Kenzo.
Satu
Dua
Tiga
Lendra dan Kenzo sama sama menancap gasnya, dengan kecepatan gila gilaan Lendra terus mencoba mengejar Kenzo yang posisinya didepannya
Mereka saling salip menyalip, pertama Kenzo memimpin Lendra ketinggalan, tapi Lendra tak tinggal diam ia mengeluarkan seluruh kemampuannya jujur dia memang tidak terlalu lihai dalam dunia motor dia lebih ke mobil.
Tapi Lendra berhasil menyalip Kenzo sehingga sekarang posisinya Lendra memimpin.
Namun akhirnya Kenzo menyalipnya lagi kemampuan Kenzo dalam balapan ternyata tidak bisa diremehkan ia sangat lihai, mungkin sewaktu di luar negri dia selalu melakukan kegiatan ini.
Dan akhirnya Kenzo lah yang sampai duluan ke garis finish hanya beda selisih waktu satu detik saja.
Lendra melepas helm nya, ia mengulurkan tangan kearah Kenzo.
"Selamat"ucap Lendra
"Thanks bro, tapi lo inget kan perjanjian kita"ucap Kenzo dengan senyum miringnya
"Perjanjian yang mana?"tanya Lendra heran, tidak hanya Lendra yang keheranan tapi juga dengan Zafran, Eki, Billy dan yang lainnya emang Lendra menyepakati perjanjian apa
"Lo lupa apa pura pura sih men"Kenzo menepuk pundak Lendra
"Lo gak usah basa basi deh maksud lo perjanjian apa?"Lendra sedikit kesal dengan sikap Kenzo
"Kan lo kalah ni ya balapan sama gue, jadi lo harus jauhin Shidqi"ucap Kenzo yang langsung mendapat bogeman hebat dari Lendra
"Maksud lo apa"
"Lo kan udah terima balapan ini, itu otomatis lo harus nerima konsekuensi nya. Kenzo juga gitu kalo dia kalah dia bakalan jauhin Shidqi, tapi lo lihat siapa yang menang"ucap Arnold dengan wajah menangtang Lendra
Bugh
"Jaga ucapan lo bocah, Shidqi bukan barang yang bisa ditaruhin"emosi Lendra sudah memuncak, ia melayangkan lagi pukulan ke perut Arnold tapi Lendra ditahan oleh sahabatnya
"Udah dra udah, mening cabut yo lama lama disini jadi bikin ngaco"ucap Zafran dengan pandangan menatap Arnold benci.
Yah Zafran dan Arnold memang sedikit punya masalah, ini semua berawal dari Arnold yang bersikeras memaksa supaya dia bisa masuk ke team basket SMA Angkasa, tapi memang pada dasarnya dia pendek jadi dia tak diterima.
Arnold terus meminta Zafran supaya dia bisa diterima, memang sejak kelas dua belas Zafran sudah menjadi kapten basket sma angkasa
Tapi ya mau gimana Zafran tidak bisa berbuat apa apa, itu memang sudah peraturannya kalau mau masuk team basket cowok harus mempunyai tinggi minimal 165 cm sedangkan Arnold tingginya hanya 160 cm
Zafran menyarankan Arnold supaya Arnold berusaha lagi meninggikan badannya, tapi justru Arnold malah marah ia menganggap Zafran menghinanya karna tubuhnya pendek. Sejak saat itu lah Arnold memendam benci dan dendam kesumat kepada Zafran cs.
*****
Shidqi menggigit jari jemarinya, dengan pandangan yang terus fokus ke benda berbentuk persegi yang berwarna rose gold itu.
Shidqi sedang menunggu kabar dari Lendra, ia takut kalau kalau Lendra maksa ikut balapan
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Couple
Fanfiction"Cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah aku cocok dengan orang tersebut atau tidak adalah ketika aku merasa lupa waktu"Shidqia "Cinta butuh ruang untuk bisa hidup dan berkembang dan hal itu adalah PENGAKUAN, Yang pasti aku mulai bisa memikir...
