Jam menunjukan pukul 04.30. Shidqi mengerjap ngerjapkan matanya, perlahan lahan ia mulai bangun.
Kaki Shidqi melangkah menuju kamar mandi, dibasuhnya wajahnya setelah segar Shidqi kembali ke kamarnya, dilihatnya kalender yang bersandar disamping fotonya dan foto Lendra.
Shidqi menarik senyumnya saat melihat bahwa sekarang adalah tanggal dan bulan dimana seseorang yang sangat dicintainya dilahirkan.
Kemudian dengan langkah penuh semangat Shidqi menuju dapur.
Dia mengigit jarinya, apa yang harus ia lakukan dengan bahan bahan yang berada dihadapannya.
Dan akhirnya Shidqi memutuskan meminta bantuan dari mbah google, setelah mendapat informasi tentang bagaiman membuat kue ulang tahun. Shidqi memulai aksinya.
Dengan kemampuan yang sangat minim Shidqi terus mencoba tak pantang menyerah, membayangkan wajah lucu Lendra nanti membuat Shidqi ingin cepat cepat menyelesaikannya.
"Ya ampun non lagi ngapain, kalo mau apa apa tinggal suruh bibi aja." ucap bi Sri saat melihat Shidqi yang tengah berkutat dengan eksperimennya.
"Lagi bikin kue ulang tahun bi." jawab Shidqi.
"Buat siapa non, kenapa gak beli aja, bibi bantuin yah." tawar bi Sri.
"Gak usah bi, entar lagi juga jadi tinggal di oven." ucap Shidqi dengan senyum manisnya.
Jam menunjukan pukul 06.00 dan akhirnya eksperimen atau kue ultah buatan pertamanya telah selesai.
Shidqi menatap dengan sangat bangga, ternyata kue buatannya tidak terlalu buruk. Apalagi ditambah dengan hiasan dengan tulisan 'happy brithday Lendra'.
Setelah semua siap.Shidqi keluar dari rumahnya dengan menenteng kue buatan nya tadi.
Shidqi mengendarai mobilnya dengan sangat santai, Shidqi melirik arloji putihnya ternyata masih setengah tujuh, jadi bisa dipastikan kalo Lendra masih terlelap.
Setelah menempuh perjalanan sekitar dua puluh menit, Shidqi sudah sampai dipekarangan rumah Lendra, dan ternyata disana juga sudah ada para sahabat Lendra yang tak lain adalah Zafran, Eki, Billy dan bagaimana sahabatnya pun bisa berada disini.
Oh iya lupa, pasti siapa lagi yang memberi tahu mereka kalo bukan Eki dan Billy yang memang sudah diketahui kerombengan bibirnya.
"Mana kue nya qi." ucap Eki celingukan.
"Ada gue sembunyiin, entar kalo gak diumpetin abis sama lo." ucap Shisqi.
Eki hanya memberi cengiran khasnya.
"Gimana semuanya udah siap kan, telor, tepung, cream, kue, balon. Oke fixs sekarang kita mulai." ucap Zafran.
"Jadi entar gini gue udah suru bi Ijah buat ngebangunin Lendra, lalu nyuruh si Lendra buat pergi ke pinggir kolam." jelas Zafran.
"Entar gimana kalo Lendra gak nurutin perkataan bi Ijah?" tanya Dian.
"Gak mungkin Lendra itu kan udah nganggap bi Ijah sebagai ibu nya sendiri, jadi pasti dia bakalan nurut." jawab Zafran lagi.
Semuanya mengangguk lalu dengan langkah cepat mereka semua menuju pinggir kolam renang.
Bi Ijah membuka pintu kamar Lendra, seperti biasa jika hari libur Lendra memang suka bermalas malasan. Ia tak mungkin melewatkan moment indah indahnya dalam mimpi.
"Den, den, den Lendra bangun." bi Ijah mengguncang guncang tubuh Lendra yang diselimuti oleh selimutnya.
Tak ada jawabn dari Lendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Couple
Fanfiction"Cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah aku cocok dengan orang tersebut atau tidak adalah ketika aku merasa lupa waktu"Shidqia "Cinta butuh ruang untuk bisa hidup dan berkembang dan hal itu adalah PENGAKUAN, Yang pasti aku mulai bisa memikir...