Vampire Is My Mate??!!

Chapter 6

Skarang ini aku masih melihat Veera tertidur pulas karna mendengar kicauan burung dijendela.

Aku duduk disampingnya. Aku melihat dirinya tidur begitu nyenyak. Rambutnya masih tergerai, matanya yang indah tertutup. Aku masih membayangkan wajahnya yang berseri-seri jika tersenyum.

"Haih...Veera kau cantik skali, aku harap kau tidak akan membeciku jika kau mengetahui jati diriku yang sesungguhnya"

Aku tidak ingin kehilangan Mateku. Aku sudah menemukan mate ku skarang.

Aku merasa hidupku sudah terisi skarang. Walau Ayah Ibukku belum kembali dari Black Hunter aku akan bicara pada mereka nanti.

Sudah 15 menit aku duduk disampingnya sambil memandang wajahnya yang indah.

Saat aku mengelus rambutnya dia tiba-tiba terbangun. Tapi ia bicara dalam posisi masih berbaring.

"Mmmhh.....Shan? Uhuk!! Ada apa?"

"Tidak ada, kenapa kau bangun?"

"Hh....tidak ada hanya ingin terjaga saja"

"Hm...ingat ya, kau harus banyak istirahat"

"Tapi Shan? Bagaimana dengan kuliahku?, aku sudah tidak kuliah beberapa hari"

"Hei...apa kau mengigau? Kau masih masa libur skarang kau akan mulai kuliah 2 minggu lagi, apa kau tidak ingat?"

"Heh? Oh ya aku lupa, tapi kau tau darimana?"

"Memang benarkan?"

"Mm..iya benar tapi...."

"Ssstttt...diam, jangan bicara. Bagaimana kakimu? Masih sakit?"

"Ti..tidak..sudah agak lebih baik, Shan? Apa boleh aku keluar? Aku ingin melihat dunia luar"

"Hm....bagaimana ya? Kau masih belum boleh jalan, dan juga inpusmu belum boleh diputuskan"

"Argh..lalu kapan aku bisa keluar?"

"Aku tidak tau, jika kau banyak bicara seperti ini mustahil kau akan sembuh dengan cepat"

"Kau ini....mengejek saja"

"Hahaha.....Vendra ku lucu juga"

"Vendra? Siapa itu?"

"Hah? Kau tidak tau? Siapa itu Vendra??"

"Tidak, memang siapa dia?"

"Hm..{tersenyum} dia ada didepan mataku saat ini"

"Didepan matamu?"

"Iya...dia ada disini, dia tertidur bawah wajahku. Dia berambut hitam, wajahnya cantik skali."

"Hhhh.......Shan...."

Yha...Tuhan...aku sangat betah melihat mata Veera yang berwarna biru terang. Aku tidak bisa menahannya lagi......

"Ah! Shan! Kau ini kenapa?!!"

"Hhh....hah...."

•••••••••••