Vampire Is My Mate??!!

Chapter 9

Aku puas bisa merasakan darah Veera. Sungguh...darahnya manis skali, bukan cuma manis, darahnya sangat segar, sangat berbeda dengan darah yang lain.

Aku merasa tubuhku sangat segar saat menghisap darah Veera. Biasanya tubuhku lemas lunglai, tapi skarang tubuhku serasa segar skali.

Baguslah Mateku memiliki darah yang segar. Kapanpun aku perlu darahnya aku akan mencurinya darinya. Tapi....apa dia akan meninggalkanku jika tau aku ini Vampire?.

Veera:

Aku sudah tertidur 3 jam, disaat itu aku bangun, tapi aku merasa leherku sedikit perih.

"Mmmhh....sssshhh..auh...kenapa ini? Kenapa perih?"

Aku merasa sedikit perih dileherku, aku melihat disampingku ada cermin kecil, aku mengambilnya dan berkaca.

"Eehh? Apa ini? Kenapa ada....? Duh...ini apa ya??"

Aku heran dengan ini, tiba-tiba aku melihat Shan masuk kekamarku.

"Veera? What's wrong?" Tanyanya

"Mm...Shan..leherku terasa perih...ada apa ini?"

"Hm....?"

"Shan..leherku perih aku tidak tau kenapa ini"

Shan:

"Pengaruh gigitanku sudah keluar..." pikirku dalam hati

"Shan...apa kau tau ada apa denganku?"

"Mungkin...lehermu memang sakit Veera, bersabarlah..nanti saja sembuh sendiri"

"Mmmgh...."

"Perih ya?"

"Mmhhh...ii...iya..."

"Tunggu sebentar, maaf ya??"

"Eh??!!"

Veera:

Aku terkejut melihat Shan meletakan wajahnya dileherku. Entah apa yang ingin ia lakukan. Tapi saat ia menjauhi kepalanya dari leherku, leherku tidak terasa perih lagi.

"Hhh....Ss...Shan...apa yang kau lakukan??"

"Ssstt...diamlah..."

"Egh...."

"Hhaaahhh....sudah, masih perih?"

"Hm...? Heh? Sudah tidak perih lagi, kau apakan leherku?"

"Tidak ada..., sudah istirahat ya" dia mengelus kepalaku

"Hh...m..iya..trimakasih.."

Shan:

Tadi aku hanya mengecup lehernya, kecupan itu bisa mengurangi rasa perihnya sedikit. Mungkin rasa perih itu akan hilang 2 hari lagi.

Aku meninggalkannya dikamar supaya ia bisa beristirahat dengan total. Aku masih melihatnya dari pintu keluar aku melihat kepalanya menghadap keluar jendela yang terbuka.

Aku hawatir jika ia ingin keluar dan meninggalkanku. Aku tidak mau kehilangan Mateku. Aku ingin bersamanya slamanya.