Vampire Is My Mate??!!

Chapter 17

Aku sudah melakukan apa yang jiwaku ingin lakukan. Disaat aku menjauhkan wajahku dari wajah Vendraku. Aku menemukan Vendra membuka matanya perlahan.

"Mmmhh.....mmm....hhh...Shan??"

"Hai. Cantikku...."

"Eh...bisa kau menjauh sedikit?"

"Kenapa? Kau tidak suka?"

"Mmmhh....{menjilat lidahnya} mmhh....hhh...kenapa....bibirku manis..?"

"Manis? Seperti apa rasanya?"

"Seperti darah..., tunggu kau....!!!!"

"Sssttttt"

Aku memotong ucapannya dengan menempelkan jari tunjukku dibibirnya.

"Aku tidak menghisap darahmu, aku hanya mencuri darimu..."

"Mencuriii......? Apa maksutmu??"

"Aku hanya....mencuri ciuman bibir kedua darimu..."

"Ciuman? Bibir? Kedua? Maksutmu!!?????"

"Jangan marah...aku hanya mencium bibirmu untuk kedua kalinya"

"Kedua kali?, itu artinya kau sudah menciumku sebelumnya? Kapan?"

"Itu tidak penting, suatu hari nanti aku akan menciummu lebih dari yang kau pikirkan"

"Hhaahhh???"

"Sudah jangan kau pikirkan hal itu.., itu adalah rencana terakhir kita"

"Rencana? Maksutnya?"

"Kau tidak usaha memikirkannya itu urusanku, sudah kau tidur oke? Kau akan kubawakan makanan sebentar lagi"

"Iya..."

Aku pergi kedapur kastil. Aku melihat maidku sedang memasak disana. Salah satu maid lelakiku bernama Jhon, ia sudaj kuanggap sebagai temanku sendiri.

"Jhon...apa yang kau masak hari ini?"

"Makanan kesukaanmu Tuan Dark"

"Hm....apa kau tau makanan favorit Vendraku?"

"Vendra Tuan? Yang mana?"

"Itu yang waktu itu aku membawa wanita yang kepalanya berdarah"

"Owhh....dia...,hm....saya lihat dari wajahnya....."

"Iya...apa yang kau lihat?"

"Saya melihat dari wajahnya ia pasti menyukai makanan yang bertekstur lembut, dan juga dia suka makanan yang manis"

"Hm....baiklah skarang kau buatkan juga makanan yang teksturnya lembut dan rasanya manis oke?"

"Tapi...Tuan...maaf, dari kondisinya saat ini dia harus diberikan makanan yang sudah ditentukan perkiraan saya dia tidak boleh makan makanan manis dulu"

"Hm....hei! Kau ini dulu dokter ya?"

"Apa Tuan tidak ingat? Dulu saya dokter  disini, setelah itu Tuan angkat kasta saya menjadi Penasehat pribadi Tuan. Dan karna suatu hari saya ingin selesai menjadi penasehat Tuan saya memilih sebagai Maid saja"

"Heheheh....maaflah....., ayo buatkan makanannya oke, kalau sudah cari aku diruang musik dan bawakan makananya padaku nanti akan kubawakan padanya"

"Baik Tuan"

John sebenarnya dulu adalah dokter dikastilku, karna perkerjaannya sebagai dokter sangat menginspirasi dan memberi banyak nasehat saat aku dalam masalah, aku mengangkatnya sebagai Penasehat. Tapi entah kenapa suatu hari ia memilih mengundurkan diri dari menjadi Penasehat keMaid.