Aku melihat diriku dicermin rias. Aku merasa bayanganku menyembunyikan sesuatu. Tiba-tiba Dark datang.
"Ada apa Vendra? Apa yang kau pikirkan?"
"Tidak ada Dark, aku hanya melihat bayanganku"
"Memang kenapa dengan bayanganmu?"
"Aku merasa bayanganku menyembunyikan sesuatu"
"Sesuatu apa? Aku tidak mengerti"
"Kau lihat bayanganku itu?"
"Iya, sungguh cantik. Ayolah kau tidak perlu memikirkan itu. Kemarilah kau harus makan"
"Mmmhh...iya.."
Aku skarang ini sedang makan. Seperti biasa aku diawasi makan oleh Dark.
"Dark? Kenapa kau mengawasiku?"
"Aku harus, aku harus memastikan jika kau menghabiskan makananmu"
"Tapi aku sudah sehat Dark..."
"Aku tau kau sudah sehat, tapi aku ingin kau slalu sehat, aku tidak mau melihatmu sakit lagi, maaf jika sifatku sangat posesif"
"Iya tidak apa-apa"
Selesai makan aku menaruh namoanku dimeja. Setelah itu aku bertanya pada Dark.
"Dark.....?"
"Iya Vendra?"
"Mmmhh.....bisa minta tolong?"
"Tentu bisa, apapun untuk mu"
"Bisa kau ajaran bermain piano padaku?"
"Tentu bisa kemarilah.."
Aku duduk dipiano dan Dark duduk disampingku.
"Baiklah...Vendra.., kau tidak perlu menghapal tuts-tutsnya kau hanya perlu merasakannya"
"Merasakan maksutnya?"
"Kau lihat tuts nomor 3?"
"Iya?"
"Menurutmu suaranya seperti apa?"
"Sedikit lebih tinggi daripada nada Re bukan?"
"Iya kau benar seperti itulah bayanganmu, kau tidak bisa menghapal semua bayangmu, kau hanya bisa merasakan bayanganmu"
"Mmhh....…………"
"Lupakan saja, ikuti jariku oke?"
"Oke"
♪♪♪♪♪~~~~~~
"Hm...Vendra kau belajar dengan cepat, permisi bisa kumainkan untukmu?"
"Tentu, aku juga ingin mendengar permainanmu.."
♪♪♪♪♪♪~~~~~~~~~~♪♪♪♪♪♪
"Hhhhuuuuoooommmm........."
"Hhhmmm?? Ada apa? Vendra?"
"Aku sangat mengantuk Dark...."
"Baguslah, tidurlah Vendra.....tidurlah...."
"Mmmhh....."
Shan:
Vendra tertidur dibahuku. Aku merasa hangat jika ia ada disampingku. Hatiku menjadi damai didekatnya. Aku tidak akan membiarkan Jack merebutnya dariku.
Aku menggendong Vendra dan meletakannya diranjang dengan perlahan.
"Ohh.....demi Man Moon.....sungguh cantik wajahnya...."
Hhh.....melihat wajahnya yang begitu cantik, membuatku tidak tahan untuk menciumnya.
Aku tidak bisa melawan hasratku, aku mencium bibirnya dengan perlahan sambil mengelus pipinya yang mulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Is My Mate??!!
VampirosApa jadinya jika kau adalah Mate dari seorang Vampire??