Chapter 8

1.8K 80 0
                                    

Wajahnya yang sudah tampan ditambah dengan bakatnya dalam bidang musik, membuatku semakin tertarik padanya.

Entah apa yang terjadi padaku. Ini adalah pertama kali aku tertarik pada seseorang.

♪♪♪♪♪~~~~~~

Pianonya dan suaranya terus bermain. Sebegitu tenangnya suara piano dan suaranya membuatku tertidur kembali, aku berusaha untuk terjaga tapi tak bisa, mataku tertutup, otakku tidak berpikir, dan jiwaku terlelap.

Shan:

"Sudah kuduga kau akan tertidur karna ini" pikirku.

Sebenarnya lagu ini adalah lagu yang kubuat sendiri untuk Mate ku. Skarang adalah waktunya menyanyikan laguku kepadanya.

Aku sudah melakukannya, saat aku menekan tuts terakhir dari piano, lagunyapun juga habis.

Aku menutup pianoku dan langsung menghampiri Veera yang sudah tertidur kembali.

Lagi-lagi aku melihat wajahnya yang menghadap ketempat dimana aku bermain tadi. Aku betah melihatnya tertidur seperti ini. Wajahnya sangat cantik sampai aku tidak bisa memalingkan wajahku sedetik saja.

Aku ingin melampiaskan perasaanku pada Veera.

Skarang ini aku sedang melakukannya.

Dikeningnya.....

Dipelipisnya.....

Dipipinya.........

Dihidungnya...

Dan..........

Dibibirnya.......

Saat selesai dibagian bibirnya aku melihat wajahnya yang berseri-seri.

Putih...bersih...mulus...dan cantik.

Tanganku sudah tidak tahan lagi.

Aku mengelus pipinya yang lembut.

Sniff..sniff....

"Hh...aromanya keluar lagi"

Aku mencium wangi itu lagi dari tubuh Veera.

Aku menatap wajahnya setelah itu turun kelehernya.

Argh!! Aku sudah tidak tahan lagi!!

Aku melakukan kebiasaanku yang selalu dilakukan para Vampire.

Aku menghisap sedikit darah dari leher Veera. Disaat aku menghisap darahnya ia merirntih.

"Sshhh.....uuuhh...."

Gulp!

"Haah....manis..., Veera maaf, aku tidak tahan lagi."

Aku sudah menghisap sedikit darah dari Veera. Veera tidak menyadari hal itu, ia tertidur pulas, sampai kelakuanku tidak bisa membangunkannya.

Aku memang senang mencium aroma wangi vanila yang dihasilkan Veera. Tapi aku lebih senang bisa merasakan darahnya yang serasa seperti vanila. Rasa darahnya yang manis seperti vanila dan tidak terasa pahit sama skali.

Aku sudah melampiaskan keinginanki, skarang aku meninggalkan Veera dan membiarkannya istirahat.

Vampire Is My Mate??!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang