Vampire Is My Mate??!!

Chapter 13

Banyak legenda yang mengatakan Vampire itu pembunuh. Memang beberapa Vampire seperti itu, tapi tidak denganku.

Jika aku pernah membunuh manusia itu karna terpaksa. Aku harus memenuhi kecukupanku sendiri yang menyangkut tentang darah.

Tapi skarang sepertinya aku tidak perlu melakukan hal konyol itu lagi.

Aku sudah menemukan Mate ku yang akan menemani hidupku slamanya.

Darahnya sudah memenuhi diriku skarang ini. Aku tidak perlu membunuh manusia lagi.

••••••

"Mmmhhh......Ss....Shan...?? D...dimana kau??"

"Aku disini Vendra.., bagaimana perasaanmu?"

"Hhhh......apa yang terjadi...?"

"Kau tadi pingsan karna pusing.."

"Mmmhhh.....Shan...aku minta maaf"

"Hm..? Maaf? Soal apa?"

"Soall.....tadi...,aku membentakmu"

"Itu bukan salahmu...."

Aku mengelus kepalanya.

"Ya Shan..itu salahku..."serunya

"Tidak Vendra, itu wajar jika kau membentakku, kau sedang dalam kondisi lemah seperti ini"

"Shan...tapi aku tetap minta maaf..."

"Tidak Vendra...,aku yang minta maaf, aku slalu menekan suaraku padamu, maafkan aku ya?..., kita lupakan semua yang tadi..."

".........{mengangguk}"

Aku teringat dengan keinginan Vendra untuk keluar.

"Vendra....duduklah dulu"

"Mmhh....iya?"

Aku berdiri••

"Ayo pegang tanganku, aku tidak mau kau jatuh nanti"

"Iya...."

Dia memegang tanganku dengan erat, ia hanya mengikuti apa yang kuucapkan padanya.

"Ayo ikuti aku"

Veera:

Aneh rasanya kalau aku dipanggil dengan nama baru. Aku tidak mengerti kenapa Shan harus memanggilku dengan Vendra. Dan kenapa dia ingin aku memanggilnya Dark. Apa ada nama lengkap Shan yang tidak dia ucapkan?.

Apa mungkin nama aslinya itu Dark Shan Alexander Rayden?.

Skarang ini aku sedang dituntun Shan untuk dibawa keluar. Saat diluar aku hanya melihat hutan yang mengelilingi tempat ini. Tapi hutan ini berbeda.

Hutan ini hanya sebagai pelindung disisi depan, dan disini yang kulihat sebuah taman yang indah. Bunganya tersusun rapi.

"Bagaimana? Aku kau puas dengan ini Vendra?"

"Wwwaahh.....indah skali....Shan yang kutempati ini Istana?"

"Lebih tepatnya sebuah kastil"

"Ee.....apa bedanya?"

"Hahahha....iya...iya..., skarang kau tinggal disini oke?"

"Tinggal??"