Chanyeol mengerutkan kening dan menatap Eve, "Apaan itu? Aku ke Korea, ternyata pacarku selingkuh di apartment dan aku jatuh dari tangga apartemennya. Hanya begitu saja?"
Eve mengangguk. "Ya, hanya itu saja. Jadi apa yang harus kukatakan lagi? Nah, sekarang kau harus menepati janjimu," kata Eve dengan senyum yang lebar.
"Ini tidak adil. Bagaimana bisa kau menceritakannya dalam satu kalimat saja? Menyebalkan. Baiklah karena aku adalah orang yang sangat menepati janji, aku akan menepati janjiku untuk menjadi temanmu kalau kau berjanji akan menceritakan semuanya dengan lengkap nanti." Chanyeol mencondongkan tubuhnya ke Eve lalu tersenyum bangga, "Kau beruntung bisa berteman dengan seorang idol."
Eve tertawa kecil, "Baiklah baiklah. Aku akan menceritakan padamu, tapi tidak sekarang."
"Jadi, kau punya pacar?" tanya Chanyeol.
Eve mengangguk lemah, "Tapi itu dulu, sekarang sudah tidak. Jangan bicarakan itu lagi, memikirkannya saja membuatku jadi mual."
"Baiklah, maafkan aku." Chanyeol melihat jam tangannya lalu bangkit dari kursinya, "Ah aku harus pergi sekarang. Jaga dirimu baik-baik dan cepat bangunlah. Dahh." Chanyeol melambaikan tangannya lalu berjalan pergi meninggalkan Eve.
Eve memiringkan kepalanya dan melihat ke Chanyeol yang sudah berjalan pergi. "Dia meninggalkanku? YA! KAU, CHANYEOL-SSI! PARK CHANYEOL! KAU AKAN DATANG LAGI TIDAK?" teriak Eve kepada Chanyeol yang sudah berjalan jauh.
Chanyeol mengangkat satu tangannya dan melambai lagi lalu berjalan pergi.
"Haish! Kemarin juga dia pergi begitu saja. Menyebalkan! Ah, aku juga harus kembali, ini sudah waktunya dokter Kim memeriksaku," Eve bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju rumah sakit.
***
"Aku pulang."
"Kau dari mana saja? Kenapa lama sekali?" tanya Baekhyun ketika melihat Chanyeol baru saja masuk dari pintu dorm.
"Dari rumah sakit, beli ini." Chanyeol mengangkat kantong plastik yang dipegangnya. Ia berhenti sejenak sebelum mendorong Baekhyun ke dinding.
"Hyun-ah..." panggil Chanyeol sambil menatap lurus langsung ke mata Baekhyun.
Baekhyun menatap mata Chanyeol yang besar itu. "Wae[8]? Apa kau sudah merindukanku padahal kita bertemu setiap hari? Aku tahu aku ini sangat berarti bagimu, tapi kau tidak perlu mendorongku ke dinding juga," kata Baekhyun sambil mengedipkan matanya.
[8] 왜 / 왜요 Kenapa
Chanyeol langsung melepaskan Baekhyun dan Baekhyun tertawa terbahak-bahak. "Aku serius. Coba lihat aku," Chanyeol kembali memegang bahu Baekhyun.
Baekhyun menghentikan tawanya dan melihat ke Chanyeol, "Ada apa?"
"Apa aku gila?"
"Pertanyaan macam apa itu?"
"Jawab saja."
Baekhyun menggaruk kepalanya sambil berpikir, "Apa terjadi sesuatu?"
"Apa kau pernah melihat hantu?"
"Tidak! Jangan harap!" seru Baekhyun.
"Bagaimana dengan jiwa seseorang?"
"Tidak!" seru Baekhyun lagi. Lalu tersadar dengan apa yang ditanyakan Chanyeol, Baekhyun kembali bertanya, "Apa maksudmu?"
Chanyeol menundukkan kepalanya hingga sejajar dengan wajah Baekhyun, "Dengarkan baik-baik, aku tidak tahu ini benar atau tidak. Entah aku sedang gila atau bagaimana, tapi aku bertemu dengan jiwa seseorang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanyeol's Eye [REVISED✓]
FanfictionBagaimana rasanya tiba-tiba melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain? Sebuah anugerahkah? Atau malah sebuah musibah? Musim dingin sudah hampir tiba, Chanyeol berjalan menelusuri kawasan Sinchon. Suasana hatinya sedang buruk saat itu dan se...